Siluet Senja Tanpa Rupa
Dibalik sederetan buku
Kutatap wajahmu beku
Cukup aku yang tahu
Beratnya pilihan itu
Melewatkan waktu tanpa kamu
Bagai menghempas duri dalam sembilu
Kau tak perlu tahu
Siluet senja berbuku-buku
Menempa kalbu
Penuh kelu
Cukup aku yang tahu
Beratnya menggulung senja dikaki langit biru
Menatap haru dalam pilu
Melepasmu mengerayangi fajar merentas waktu
Tanpa lukisan sketsa arsiran berpadu
Dikaki langit ini aku masih menunggu
Fajar kembali merengkuh rupa dalam selimut rindu
Mengokohkan jiwa yang terbelenggu
Pada paras tanpa disenja kelabu
#ANTOLOGI 100 PUISI
#SIMFONI KALBU DIKAKI LANGIT BIRU
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
kucoba kumpulkan puing anganku , ok bun
Dalam bait tak berbuku pada s3nja kelabu, ok pak ck k kck
Karena aku tak mampu melukis bayangmu di senja yang kelabu....he...he..kok malah terbawa puitis....Salam literasi bu...
Karena senja memburamkan penglihatanku ...xixiixi
Karena senja memburamkan penglihatanku ...xixiixi