Siapa yang tak kenal dengan Muhammad Ihsan Founder dan CEO Gurusiana.id dan Pemimpin Umum MediaGuru ini. Beliau dikenal sebagai penggagas Gerakan Nasional Satu Guru Satu Buku yang membidani lahirnya puluhan ribu guru-guru penulis dengan sejumlah karya yang hebat-hebat dan luar biasa. Buku-buku tersebut bisa dilihat di Perpustakaan Nasional dengan nama penerbit MediaGuru. Beliau berkeliling Indonesia dengan timnya meneror dan mengintimidasi guru-guru yang punya mimpi untuk punya buku karya sendiri untuk mengujudkannya dalam waktu maksimal 30 hari!

Dan hasilnya luar biasa, Gerakan sagusabu ini dari sejak dimulai tahun 2016 lalu hingga kini sudah melahirkan puluhan ribu buku karya guru di seluruh Indonesia. Bukan itu saja, sebagian dari guru-guru hebat tersebut juga mendapat prestasi dari berbagai lomba menulis buku yang diadakan oleh kemendikbud maupun lembaga lainnya. Keren!

Saya hari ini mengangkat diri sendiri sebagai murid beliau melalui pelatihan sagusabu yang diadakan Pengawas Kepri di Aula Wan Sri Beni Dompak Tanjungpinang pada tanggal 15-16 maret 2022. Suka tidak suka beliau harus menerimamnya, mulai kini saya mentasbihkan diri sebagai murid beliau! Pertemuan murid dan suhu ini baru bisa terjadi diakhir kegiatan ketika saya memberanikan diri untuk meminta foto bersama. Foto itu saya posting digrup yang kemudian melahirkan Titah perdana sang suhu kepada kami murid-muridnya yang berbunyi " Jangan jadi Produk Gagal pelatihan!"

Jleb! Tak bisa ditangkis dan mengelak lagi.

Ada yang lain lagi dari sosok sang guru ini. Orasi yang beliau bawakan ketika membawa materi sangat mengena tepat ke hati. Walau materi-materi beliau sebagian ada yang pernah saya dapatkan dari motivator atau mentor dibeberapa kegiatan yang pernah saya ikuti. Tapi kali ini beda, beliau membawakannya dengan cara berbeda. Membuat semangat saya untuk menjadi penulis yang menginspirasi tumbuh semakin besar.

Ya awalnya niat saya mengikuti kegiatan ini adalah hanya untuk jalan menerbitkan tulisan saya dikompasiana apakah layak atau tidak untuk terbit. Tulisan-tulisan itu terserak di akun kompasiana yang jumlahnya hampir 940 artikel dengan berbagai genre. Jawabannya sudah saya dapat yaitu bisa diterbitkan, karena buku yang tidak bisa diterbitkan adalah yang tak pernah ditulis. Sedang saya tulisan itu sudah ada sekarang langkahnya tinggal pilah dan kirimkan mediaguru dan biarkan editor bekerja!

Tapi, kini impian saya jauh dari itu. Saya menjadi terintimidasi oleh sang CEO ini untuk menghasilkan karya yang lebih baik bukan sekedar tulisan lepas dan ringan yang biasa saya tulis, tapi ingin menuliskan hal-hal yang lebih bermanfaat bagi banyak orang. Kata-kata beliau yang paling saya ingat adalah Jangan pernah Menyerah, sebab orang yang tidak pernah menyerahlah yang tidak pernah kalah.

Semoga kelak saya bukan sekedar tak pernah kalah juga bisa jadi pemenang. Bisa hebat seperti sang guru, Sang CEO tukang teror dan intimidasi tersebut!

Aamiin