Mustafa Kamal

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kerasukan, Gurunya dicari

Kerasukan, Gurunya dicari

Orangtua murid pagi-pagi meminta untuk bertemu saya. Guru piket sudah mengatakan bahwa kepsek sedang menerima tamu untuk sebuah acara di sekolah 30 menit lagi. Orangtua murid tersebut tetap ngotot ingin bertemu saya; " sebentar saja, bu" Kata si bapak. "penting, Bu" timpal si ibu. Begitu cerita guru piket kepada saya.

Akhirnya saya mengizinkan dan memohon izin kepada para tamu untuk menjumpai orangtu murid tersebut. "Pak, anak kami kesurupan. Penyebabnya karena gelang pemberian atok (kakek) nya digunting oleh seorang ibu guru di sekolah. kami semuapun memakai gelang tersebut. Jadi Atoknya marah, masuk ketubuh anak kami. Atoknya meminta guru tersebut harus menemui anak kami dirumah dan minta maaf!" Cerita si bapak.

" Mohon maaf ya pak. kami sudah membawa ke orang-orang pandai di kampung, bahkan sudah kami bawa juga ke tanah kelahiran atoknya bertemu keturunan atoknya yang lain agar bisa di obati, namun kata mereka itulah jalan satu-satunya. Ibu guru tersebut harus minta maaf." Kata si bapak lagi.

Saya mengangguk-ngangguk. Saya lihat si bapak dan si ibu nya wajahnya sudah nampak putus asa. "Apakah ananda tahu siapa guru tersebut?" tanya saya.

"Itulah pak, kadang berubah-ubah kadang dia menyebut ibu A, lalu berganti ibu B, tak lama lagi ibu C pula. Jadi saya bingung juga pak.." kata si ibu. udah hampir tiga minggu ini pak. Dia tak kesekolah. Tiap sebentar kerasukan. Takut kami pak." kata si ibu lagi.

"Baiklah bapak ibu, atas nama guru-guru juga saya selaku kepala sekolah meminta maaf jika ada tindakan guru-guru kami yang tidak berkenan di hati bapak ibu sekeluarga. Guru-guru tersebut hanya menegakkan disiplin sekolah yang salah satunya tidak membolehkan siswa memakai gelang dan kalung serta cincin di lingkungan sekolah. Saya yakin guru saya tidak tahu menahu akan jadi begini. Ada kepercayaan seperti ini, yang memang harus dimaklumi." Kata saya. "Insyaallah besok pagi kami akan rapat dulu dan akan kami bantu untuk menyelesaikan. karena hari ini kami ada acara ya pak.buk"

Orangtua murid tersebut juga meminta maaf. Karena sebenarnya tidak ingin merepotkan sekolah. Juga sudah berusaha agar gelang itu bagaimana caranya tidak dipakai anaknya yang sedang bersekolah sebab pasti melanggar peraturan sekolah, tapi keluarga turun temurun tetap meminta kami mempertahankan adat memakai gelang tersebut. Anak kamipun sudah diberi gelang baru lagi dari keluarga keturunan atoknya sebab gelang yang digunting tersebut diambil oleh gurunya kata anak kami.

Sore setelah selesai acara, saya sempatkan membezuk si ananda bersama beberapa guru karena rumahnya lumayan dekat dari sekolah, dari orangtuanya diketahui juga dia ada masalah juga dengan teman-temannya. Katanya teman-temannya sering mengolok-olok dia disekolah. Hari ini semua temannya dikumpulkan agar meminta maaf kepadanya. Itulah kenapa teman-temannya kumpul dirumahnya sepulang sekolah. Saya melihat ananda ini sedang mengalami tekanan batin yang sangat dalam. Perlakuan bully dari teman-teman dan guru-guru yang memarahinya di sekolah tidak diterima oleh hatinya. Dia merasa tertekan.

***

Besoknya saya mengumpukan semua ibu-ibu guru di sekolah saya , saya meminta semua ibu guru datang kerumah ananda tersebut untuk membezuk nya seraya meminta maaf jika saat mengajar atau menegakkan disiplin disekolah ada hal yang tak berkenan. Saya juga meminta untuk dibawakan sembako sebagai buah tangan. Juga meminta ibu guru membujuk ananda tersebut dengan lembut dan penuh kasih sayang agar mau kembali bersekolah. Saya tidak bisa ikut mendampingi karena ada undangan rapat melalui zoom di sekolah.

Dari cerita ibu guru kepada saya saat kejadian silaturrahmi dengan guru-guru tersebut ananda tersebut kembali kesurupan, suasana sedikit tegang, namun setelah semua guru menyalami dan memeluknya si anak menangis dan mencium tangan guru-gurunya. Pelukan hangat ibu gurunya membesarkan hatinya. Saat silaturrahmi dengan guru-guru tersebut dia juga meminta agar teman-temannya juga bisa datang karena dia mau memohon maaf kepada teman-temannya.

Alhamdulilah, dua hari setelah nya si anak kembali bersekolah dan bermain kembali bersama teman-temannya. Dalam ilmu medis kesurupan disebut dengan nama Possesion Trance Disorder.Suatu penyakit yang berkaitan dengan kesehatan mental. Kesehatan mental ini dipengaruhi oleh faktor sosial dan psikologis. Orang-orang yang mempunyai penyakit ini kapan saja bisa kembali kambuh jika terjadi tekanan pada mentalnya atau terjadi gangguan psikologis yang bisa disebabkan oleh bullyan, dan sebagainya.

Disinilah peran bapak ibu guru disekolah, agar bisa memahami masing-masing anak. Setiap anak memiliki psikologis berbeda, pendekatan mengajarnya pun berbeda. Cara menegurnyapun berbeda. Cara mendidiknya pun berbeda. Berat memang, tapi bagaimanapun itu semua harus dijalani dan dipahami oleh semua pendidik. Demi generasi masa depan yang lebih baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah Barokallah karya yang luar biasa, lanjutkan berbagi

26 Mar
Balas

Terimakasih banyak sharing ilmunya. Baru tahu kalau kesurupan itu bagian Dr kesehatan mental.

26 Mar
Balas



search

New Post