Mengembangkan Bisnis Berbasis Passive Income
Masa depan seseorang benar-benar sebuah misteri yang sulit diprediksi, terutama yang berkaitan dengan kondisi ekonomi. Keadaan finansial yang terjamin saat ini tak bisa menjadi jaminan untuk terus aman di masa depan. Banyak faktor yang mampu memengaruhi dan mengubah kondisi kita saat ini. Kemampuan fisik dan psikis, pasang surut pendapatan, peristiwa hidup yang kita alami, dan perubahan prioritas kebutuhan adalah beberapa dari banyak faktor yang dapat mengubah situasi finansial kita.
Suatu hari saya pernah bertemu dengan seorang penjual kue keliling ketika saya menunggu suami saya yang sedang sholat Jumat di masjid dekat alun-alun Nganjuk. Usianya sudah cukup renta, sekitar 60 tahun. Dia istirahat sejenak dengan duduk di sebelah saya. Setelah agak lama ngobrol, dia bercerita. Suaminya dulu seorang pedagang besar di pasar Nganjuk. Omzet penjualannya sangat tinggi. Punya rumah mewah dan beberapa mobil bagus, juga uang tunai di tabungan. Saat kedua anaknya masih sekolah di SMP kelas 9 dan SD kelas 4, suaminya meninggal dan mewariskan hutang. Anak keduanya mengalami kecelakaan dan membutuhkan biaya perawatan cukup tinggi. Habislah harta kekayaannya untuk memenuhi beragam kebutuhan. Di akhir cerita, dia sempat menyampaikan penyesalannya. “Mungkin kalau kami mengikuti saran teman saya untuk membeli banyak tanah, hidup saya tidak akan begini.”
Cerita itu cukup memengaruhi saya. Saya memang seorang guru PNS yang punya tabungan pensiunan. Tapi suami saya seorang wiraswasta. Akankah tabungan pensiunan tersebut mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kami jika terjadi peristiwa besar seperti yang dialami ibu penjual kue tadi? Kita memang tak pernah berharap mengalami kejadian menyedihkan seperti itu. Tapi, masa depan, siapa yang tahu?
Itulah pentingnya mengembangkan sumber pendapatan yang berbasis passive income. Berinvestasi untuk masa depan setidaknya akan mengurangi kekhawatiran akan tidak terjaminnya pemenuhan kebutuhan kita di masa depan. Hal ini tentu saja lepas dari masalah tawakal dan tidak tawakal. Ini hanya sekadar ikhtiar untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik di waktu yang akan datang untuk kita, anak-anak kita, bahkan orang-orang di sekitar kita.
Bisnis berbasis passive income sebenarnya cukup beragam. Kita bisa memilih sesuai dengan keinginan, kemampuan, dan peluang yang kita miliki. Ragam bisnis tersebut di antaranya adalah bisnis waralaba, penyewaan kos-kosan dan properti lainnya, tabungan tanah atau properti yang memiliki kenaikan nilai dalam jangka panjang, pembelian saham pada sebuah perusahaan, dan juga royalti dari penjualan buku.
Harapan saya di tahun 2021 ini, saya bisa mulai mengembangkan bisnis investasi yang mampu menghasilkan passive income, yaitu mengembangkan bisnis networking.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menginspirasi,semoga bisa juga ditularkan ke saya pribadi aplikasi dari passive incame.
njenengan sudah pakarnya
Pakar ngrumpi...GK d income
semoga terwujud
Amiin... Terima kasih, Bu Sofia
Luar biasa....sangat menginspirasi ...bagi bagi ilmunya bund...
Insyaallah di tulisan berikutnya, Bu Nur