Menepi
Menepi jangan dibaca
Tag.1
Oleh Mustainah
Pagi itu suasana menjadi hening sekali setelah tadi malam diputuskan via wa group guru bahwa madrasah kita tak jadi mengikuti lomba baris berbaris di kecamatan yang diikuti oleh seluruh perangkat desa, Ibu Ibu PKK. Ibu muslimat dan perwakilan beberapa lembaga, juga para pemuda masyarakat yang ikut meramaikan HUT RI ke 78.
Bu polo sengaja melawan arus yang sedang mengalir deras, bagaimana tidak semua cig gu sebagian besar sudah berlatih untuk siap tampil di lomba gerak jalan desa di tingkat kecamatan, bahkan sepatu, baju, aksesoris semua sudah dirembukkan. Dengan bebagai pertimbangan agenda madrasah yang harus diselesaikan di sepekan akhir bulan Agustus ini. Karena personilnya pas Pasan jika ada beberapa yang harus menyelesaikan tugasnya. personilnya kurang.
Bu polo menepi karena sejak pagi sampai siang tak tampak batang hidungnya. Rupanya Bu polo khawatir terdampar arus, suasana seperti ini memang sebaiknya menepi agar nyaman. Sudah segini saja yang penting memulai lagi setelah terjeda karena trrtidur, sehingga tulisan tidak terkirim, akhirnya berupaya memulai semiga bisa Istikomah. Salam semangat
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar