Fatamorgana
Lorong waktu berputar tiada henti
Mengurai kisah anak manusia
Jabatan silih berganti diperankan
Merangkak, mengiba, menindas
//
Kepulan asap perlahan menyeruak
Membentuk gumpalan awan
Lewat dua pintu wicara
Sambil menyeruput secangkir kopi
//
Nikmat ....
Aroma membangkitkan rasa
Terbalut dalam kilau dunia
Tenggelam di palung nista
//
Sekilas tampak raut muka
Keriput, menahan beban hidup
Melayang dalam angan
Menggerogoti jiwa yang rapuh
//
Rangka berjalan tertatih - tatih
Menyusuri jalan tak bertepi
Mencari ranting yang kokoh
Agar jiwa tenang dan abadi
//
Sandiwara belum usai
Pelakon mulai meraba dan memilah
Akan kah pintu terbuka lebar
Membuka jalan menuju altar
Bertemu kenikmatan sesungguhnya
///
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar