Berada di rumah selama Covid-19,membuat kita semakin intens berinteraksi dengan anak -anak kita.Kebersamaan kita selama 24 jam membuat kita berpeluang besar untuk melakukan kesalahan kepada anak,baik itu kesalahn besat amaupun kesalahan kecil.Namun kadang kita tidak menyadarinya,ataupun kita sadar kalau kita selaku orang tua salah tetapi sangat berat untuk mengakuinya ,lebih-lebih untuk meminta maaf.

Orang tua kadang merasa lebih berkuasa sehingga membuat mereka merasa berhak untuk melakukan apa saja kepada anaknya yang dianggap untuk kebaikan.Tapi ternyata dalam hal seperti itu ternyata orang tua tanpa sadar telah melakukan suatu kesalahan yang pada suatu saat kesalahan itu dia sadari.Tapi sayangnya dengan mengetahui kesalahan mereka orang tua merasa gengsi untuk meminta maaf,padahal ini menyangkut harga diri anak dan rasa percaya anak kepada orang tua.Dan orang tuapun akan jatuh wibawa dimata anak.

Anak bisa saja merasa tidak dihargai dan menganggap orang tuanya arogan,jika orang tua tidak memiliki kemampuan untuk meminta maaf.Padahal sebenarnya meminta maaf lebih mudah dibandingkan dengan memberi maaf.Karena dengan memberi maaf berarti anak sudah berusaha untuk melupakaan rasa sakit hati yang pernah ada pada anak.

Sebagai orang tua apasalahnya kit meminta maaf pada anak,karena kata maaf adalah kata yang bisa memberi perubahan dari suasana yang tegang menjadi suasana yang tenang.Orang tua harus jadi teladan kepada anaknya,jika kita mudah meminta maaf pada anak,begitupun sebaliknya anak akan mudah meminta maaf jika mereka berbuat kesalahan.

Tantangan Menulis Hari Ke-64

#TantanganGurusiana