Mutahara Imran

Guru Bahasa Inggris pada MTsN 1 Bulukumba Sulawesi Selatan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Syawal yang Dinanti

Syawal yang Dinanti

Ramadhan baru saja kita tinggalkan.Bulan yang mulia dan penuh berkah. Auranya masih saja terasa meski sudah 2 hari berlalu,kebaikan-kebaikan yang dilakukan di bulan suci Ramadhan masih terus menyertai kita.Kini kita berada di bulan Syawal, bulan yang bermakna kelahiran kembali dengan fitrahnya setelah sebulan melaksanakan puasa, shalat tarawih (qiyamullail), tadarus Al-Qur'an,zakat dan segala amal kebaikan lainnya, yang membawa kita kembali pada keadaaan suci.

Bulan syawal juga merupakan bulan dimana kita harus membebaskan hati kita dari rasa benci, iri,dengki dan dosa-dosa lainnya . Olehnya itu di bulan ini kita dianjurkan untuk saling memaafkan dan kita dianjurkan pula untuk memperbanyak silaturahim, namun disaat Pandemi covid -19 ini saling memaafkan tidak mesti dengan harus berjabat tangan tetapi cukup dengan perkataan. Dan untuk bersilaturahim tidak apalah kita bersilaturahim online. Menyapa orang tua kita, sudara-saudara, kerabat dan sahabat-sahabat kita dengan gawai.

Menurut para ulama ada beberapa alasan mengapa kita diharuskan bersilaturahim, karena dengan bersilaturahi kita dapat meluaskan rezeki dan memperpanjang usia. Bersilaturahim menjadi sarana kita untuk saling meminta dan memberi maaf.Betapa bahagianya kita jika tidak ada lagi goresan -goresan luka di dalam hati manakala kita telah meminta dan memohon maaf atas segala kesalahan kita dan kita juga mampu memaafkan segala kesalahan orang lain.

Di bulan Syawal, kita juga disediakan oleh Allah sebuah sarana yaang akan membimbing kita untuk tetap memelihara puasa kita, yang disebut puasa syawal. Puasa Syawal ini dilaksanakan selama enam hari.Yang dalam hadits disebutkan keutamman puasa syawal ini sama seperti berpuasa satu tahun. " Barang siapa yang berpusa selama enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh (HR. Muslim) .

Bulan Syawal betul-betul bulan yang selalu dinanti oleh kaum muslim,bukan karena kita lepas dari berpuasa selama satu bulan,bukan karena adanya baju baru,dan bukan pula karena adanya makanan atau cemilan yang banyak,tetapi bulan Syawal bulan yang dinanti karena di bulan Syawal ini kita kembali kepada fitrah,tanpa dosa,tanpa kesalahan dan tanpa penyakit hati.Setelah kita melalui tahapan puasa,bersilaturahim dan saling memaafkan,ditambah lagi dengan pahala dari amalan -amalan lainnya.

Tantangan Menulis Hari ke-70

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bun, Mohon maaf lahir dan batin

26 May
Balas

Terimah kasih ibu,mohon maaf lahir dan bathin juga Bu.

26 May

Keren bu...Selamat hari raya idul fitri bu

26 May
Balas

Terima kasih Ibu ,dengan ucapan yang sama Bu ,selamat hari raya idul fitri .

26 May

Yuk, sama-sama puasa syawal. Biar yang di group ini, semua mendapat berkah. Dan tulisan-tulisan kita semakin lancar. Aamiin!

26 May
Balas

Aamiin...terima kasih Bu..Semoga Covid berlalu dan kita bisa bersilaturahim

26 May

Aamiin...terima kasih Bu..Semoga Covid berlalu dan kita bisa bersilaturahim

26 May

Keren tulisannya jadi inget puasa Syawal kapan ya...bisa mulai.....masih nunggu makanan khas lebaran habis kali ya.. hihi... becanda. Semoga kita diberikan kekuatan untuk tetap melaksanakan ibadah puasa syawal ya.. amin.. s;alam literasi...

25 May
Balas

Aamiin ya Rabbal Alamin.Terima kasih Pak.Salam literasi.

25 May



search

New Post