Mutahara Imran

Guru Bahasa Inggris pada MTsN 1 Bulukumba Sulawesi Selatan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tumbuhkan Rasa Persaudaraan

Hari ke tiga setelah Idul Fitri harusnya masih suasana bersilaturahmi,tapi karena suasana masih pandemi Covid -19,semua masih menjalankan aturan yang diberlakukan yaitu tetap berada di rumah.Tetanggapun hanya sesekali terlihat keluar dari rumah.Rasanya suasana Idul Fitri yang betul - betul menjadi lebaran yang melengangkan sepanjang perjalanan hidup saya.

Ada rasa sedih menjalani keadaan ini,rasa persaudaraan sepertinya mulai berkurang,tetangga sebagai saudara terdekat juga tidak bisa dikunjungi atau mengunjungi sebagai bentuk silaturahmi.Saling sapa dalam bentuk senyum dan menegur dengan jarak yang jauh menjadi salah satu cara kami untuk memperkuat jalinan persaudaraan kami.Saling tukar makanan sebagai tradisi dikampung pada saat menjelang buka dan lebaran sebagai simbol untuk mempererat tali persaudaraan kami sesama tetangga,tahun ini tidak ada lagi.Lalu bagaimana kami harus menghidupkan rasa persaudaraan kami?

Dalam kecemasan memikirkan nasib persaudaraan kami kelak jika keadaan terus begini.Tiba-tiba saya teringat dengan beberapa kajian hadits yang pernah saya ikuti disalah satu tabloid Islami yang menyatakan bahwa dalam hidup bersaudara sesama muslim perlu upaya yang sungguh-sungguh dalam mewujudkannya,karena kehidupan saling besaudara sama dengan keimanan,Innamal mukminuna ikhwatun (Orang - orang beriman itu besaudara)

Ada banyak ayat dan hadits yang diajarkan oleh Allah dan RasulNya untuk menunjukkan kesungguhan kita dalam menumbuhkan rasa persaudaraan itu ,yaitu menghilangkan berbagai hal yang bisa menghalangi tumbuhnya rasa persaudaraan itu seperti iri,dengki,benci dan sikap yang cenderung tidak peduli.Selain itu sedekah merupakan cara yang terbaik untuk menumbuhkan rasa persaudaraan ,baik dalam bentuk barang maupun hanya berupa wajah berseri-seri jika bertemu ,senyum, dan tutur kata yang baik.Selain itu sebagi saudara kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh menunaikan hak dan kewajiban kita dalam bersaudara seperti membesuk orang yang sakit , melayat jika ada yang meninggal,,dan memenuhi undangan .Dan yang paling utama adalah hindari berburuk sangka,ghibah atau menggunjing.

Dengan kondisi saat ini yang masih menuntut kita untuk menjalani aturan - aturan protokoler kesehatan untuk memutuskan rantai penyebaran covid -19,buat kita saat ini sangat mudah untuk menerapkan ajaran -ajaran yang telah dianjurkan oleh Allah dan RasulNya untuk tetap menumbuhkan rasa persaudaraan kita dengan menjaga hati dan lisan kita karena tidak saling bertemu.

Tantangan Menulis Hari ke-71

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul

27 May
Balas

Terima kasih banyak Bu

28 May

Salam literasi Bu good

27 May
Balas

Terima kasih banyak Ibu.

28 May

Setuju, Pak!

27 May
Balas

Terima kasih banyak Bu

28 May

mantap tulisannya Pak selamat ! ssalam literasi....

26 May
Balas

Terima kasih Pak.

28 May



search

New Post