Derasnya hujan di malam yang semakin dingin memang lebih nyaman rasanya menikmati hangatnya selimut tebal. Demikian pula yang dilakukan oleh si Mince. Dia lebih memilih meringkuk di atas kasur dibalik selimut tebalnya. Namun Mince belum bisa memejamkan matanya. Dia masih teringat kejadian yang dialami di kantornya siang tadi.

Ya, siang tadi Mince bersama beberapa rekan kerjanya berencana membuat kejutan hari ulang tahun sahabatnya Nuri. Sengaja dia datang ke kantor pagi – pagi sekali dengan membawa kue Tart yang dibikinnya semalam. Sesampai di kantor sudah ada Mega dan Bimo yang sangat dia kenal baik sibuk menghias ruangan dimana Mince dan Nuri biasa beraktifitas di kantor itu. Setelah meletakkan kue Tart yang dibawanya di atas meja, Mince kemudian ikut membantu mereka berdua menghias ruangan tersebut.

Setelah dirasa cukup mereka bertiga keluar ruangan. Agar tidak terlihat oleh Nuri sengaja pintu ditutup. Mereka bertiga menuju ruang sebelah. Memang dari ruang sebelah akan terlihat siapa yang akan menuju ruang kerja Mince dan Nuri. Di saat mereka menunggu, tiba – tiba Braaaakkkkk...tampak Mince roboh membentur tempat sampah Aluminium yang ada di sudut ruang tersebut. Wajahnya tampak pucat, keringat dingin membasahi bajunnya. Disaat yang bersamaan Nuri datang dan kaget melihat Mince terkapar. Segera Mega meminta OB untuk mengambilkan teh hangat. Setelah minum teh hangat kemudian Nuri membuka kotak bekalnya. "Nich Min makan dulu, kamu pasti belum sarapan ya, " kata Nuri sambil memberikan sepotong roti panggang.

Jember, 08 Januari 2021