Kesadaran dalam penghambaan
Kesadaran dalam penghambaan
Ketika tahta menguasai jiwa
Ketika mimpi tak beralas hati nurani
Tak peduli apa kata mereka,
Bahkan Tuhan pun dianggap tiada.
Saat logika berpikir nafas tak berakhir,
Saat jiwa merasa menang tak kan ada lawan,
Tak ada rasa takut akan hari kemudian
Karna rasa itu telah tertutup bisikan syetan.
Sadarlah wahai jiwa yang zolim,
Kemenangan yang kau rasa sebenarnya adalah kekalahan.
Surga yang kau rasa di dunia, sesungguhnya jalanmu ke neraka.
Bukan kepalsuan yang ku mau
Bukan kesemuan yang ku butuhkan
Hanya sebuah tempat
Yang bisa terima hinanya aku
Ku temukan itu di Sisi-Mu.
Terlihat dalam Agung Nama-Mu
Tempat terindah yang hanya Milik-Mu
Tempat terindah yang hanya di Sisi-Mu
Yang beri bahagia dalam ketenangan.
Wahai Dzat Penggenggam Jiwa
Jiwa-jiwa hidup dan jiwa-jiwa mati
MerinduMu dalam lembar penghambaan
Berharap diterima di tempat yang hanya MilikMu.
Puisi ku dalam notebook 9 November 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi indah dgn diksi yg memukau, penghambaan diri semata2 hanya pada Allah SWT. Salam Literasi. Sukses selalu bunda
Terimakasih sudah berkunjung bunda
Puisi yang indah bunda. Salam sukses selalu.
Terimakasih sudah berkunjung bunda
Masya Allah..puisinya keren Bu Nabila..pilihan diksinya bagus..mantap isinya. Salam kenal dan salam literasi Bu.
Alhamdulillah, terimakasih telah berkunjung pa