Nadiya Safitri

Hallo Gais, salam Kenal, aku Nadin Dari Fkh Ipb...

Selengkapnya
Navigasi Web
'Tetaplah menjadi lebih baik' ucap Sang Guru! ( Hari ke-5)

'Tetaplah menjadi lebih baik' ucap Sang Guru! ( Hari ke-5)

"ISTIQOMAH YA NAK"

Sebuah nasihat dari sang Guru untuk anak didik nya.

ada sebuah kisah

seorang anak yang telah melakukan kesalahan terbesar bagi dirinya sendiri,namun pada saat itu ia masih menganggap kesalahan itu sangat wajar baginya. padahal kesalahan yang ia perbuat telah merusak reputasi dirinya sendiri. bahkan tak jarang ia diingatkan oleh teman sejawatnya, kemudian dia tidak menghiraukan dan menganggap remeh semua yang terjadi. tentu saja saya tidak akan menyebut kesalahan nya secara terang- terangan. apapun yang terjadi dia seperti teguh pada pendiriannya, dia lupa ada sang penguasa yang tentu mengetahui segala yang ia perbuat.

suatu hari ia dikenakan hukuman diluar dugaanya oleh pihak sekolah, tak bisa kubayangkan betapa malunya ia, jujur saja ia dikenal dengan orang yang berprilaku baik, pintar di bidang akademik. singkat cerita 2 minggu itu belum sempurna merubah pikirannya. Akupun tak mengerti bagaimana jalan pemikirannya, akan tetapi disela waktu 2 minggu itu ada seorang guru yang tiba tiba mendatanginya, kemudian ia pun bertanya kepada sang guru" apakah ibu kecewa dengan apa yang telah saya lakukan", dengan spontan guru itu menjawab" nak, ibu tidak kecewa, karena ibu sangat yakin kamu bisa berubah dengan keadaan lebih baik lagi", ia tersentak mendengar perkataan guru itu,bahkan ia semat berfikir bahwa sekarang hidupnya tak baik baik saja, semua orang tak lagi menyimpan kepercayaan dengan nya, semua orang sangat kecewa dengannya,seakan hidupnya tak lagi ada gunanya. Namun Allah itu maha baik, Allah pertemukan ia dengan seorang Guru yang bisa membuat hidupnya lebih berarti, Allah pertemukan ia dengan sosok teman yang benar benar paham, bahkan bukan sekedar menasehati namun tetap membimbing perjalanan itu.

pada hari itu seakan mentari menyinari dunia ini lagi, tak seperti yang dulu seakan dirundung awan yang mendung. Sekarang ia tumbuh dan belajar menjadi sosok manusia yang kuat, berjanji tak lagi mengulangi kesalahan nya yang sangat fatal. Ia tau selagi nafas ini masih berhembus berarti masih ada amanah yang harus usaikan.

sekian

( SEBUAH CERITA FAKTA, DIKUTIP DARI SESEORANG)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

I know aboutt thi story

25 Nov
Balas



search

New Post