Nahdotul mujtahidah

Siapa pun bisa jadi apa pun...

Selengkapnya
Navigasi Web
Selepas Kepergianmu

Selepas Kepergianmu

Semua berubah,

semua menjadi kacau,

aku tak tahu cara melupakan,

jadi harus kuapakan?

Makan cukup sekali dalam sehari,

menangis tiada henti,

memutar lagu sesuai hati,

ah, aku mati.

Tapi ini semua akan berlalu, bukan?

Apa aku harus melupakan?

Aku pikir kita akan terus terikatkan.

Sayangnya, semesta tak ingin kita sejalan.

Jadi, dimana letak keadilan?

Hari terus berganti,

dan kesempatan yang kunanti,

kesempatan untuk menjalani hari bersamamu yang masih menjadi pujaan hati.

Meski semesta tak memberkati,

sungguh, aku tak peduli.

Kenapa semesta tidak berada pada kita?

Padahal kita masih saling mencintai.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang menyauat qalbu,sukses selalu dan barakallahu fiik

30 Apr
Balas



search

New Post