Naja Umar

Penulis bernama Najalaili Umar. Di sela-sela kesibukannya sebagai guru Matematika di MAN 4 Aceh Timur, ia mengembangkan hobbinya yaitu menulis. Bergabung bers...

Selengkapnya
Navigasi Web
JANGAN SAMPAI MERUGI
Foto Dokumen Pribadi.

JANGAN SAMPAI MERUGI

TG-009

Setiap manusia yang berakal dan sadar seyogyanya tidak akan pernah ada yang mau berada di posisi rugi. Semakin besar tingkat kerugian maka penderitaan (dan mungkin penyesalan) akan terasa semakin menimpa diri. Untuk itu bermacam cara pun sering diupayakan agar keuntunganlah yang selalu datang menghampiri. Terkadang bahkan semua jalan halal atau haram nyaris tidak perduli lagi. Asalkan keuntungan didapatkan dan terhindar dari apapun yang mungkin merugikan diri. Nah, biasanya hal ini dimaksimalkan untuk masalah materi.

Namun banyak insan yang kadang lupa atau kurang memahami. Bahwa hidupnya bukan hanya tentang materi. Jadi kerugian juga mungkin telah meliputi sepanjang hidup yang dijalani. Tentu saja jika ia tidak berada di garis ketentuan Ilahi yang telah diinfokan jauh-jauh hari. Boleh jadi disadari atau tidak, ada banyak hal yang dilakukan justru hanya membawa mudharat bagi diri. Hmm, Sangat rugi. Untuk itu perlu pendalaman ilmu agar menjadi lebih mengerti dan perlu iman yang akan menjadi cahaya untuk menyinari. Al-Quran dan Hadist menjadi petunjuk dasar tentang cara menjalani hidup agar tidak menjadi rugi.

Ada 4 tahap yang dapat dikenali, telah disebutkan dalam Surah Al-‘Ashri. Bahwa semua manusia itu pasti rugi, kecuali: 1) jika ia beriman pada Ilahi Rabbi, 2) jika ia melakukan amal kebaikan (sepanjang hari, sepenuh hati), 3) jika ia saling menasehati (mengingatkan) tentang kebenaran yang hakiki, 4) jika ia melakukan dengan kesabaran (tak berbatas dan tak perlu emosi).

Mungkin semua tahapan itu pada praktiknya tak akan semudah teori. Tapi usaha yang maksimal selalu akan mendapat apresiasi. Allah itu tak pernah tidur sama sekali. Jadi Allah paling tahu setiap gerak, amalan bahkan niat kita di dalam hati. Tak penting semua itu dilakukan dengan nyata atau secara sembunyi-sembunyi. Sebab Dialah Sang Maha Mengetahui.

Hidup ini singkat sekali. Entah bagaimana caranya waktu kita akan terhenti. Jadi mari sibukkan diri dengan meningkatkan iman di hati, perbaiki amal (yang baik) sesuai ketentuan Ilahi, tunjukkan yang benar dengan kesabaran yang mendasari. Berharap jika kita berakhir bukanlah sebagai manusia yang merugi dan semoga Allah meridhai. Amin ya Rabb.

Self Reminder.

Ktb, 19 Februari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post