#TG-0003

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa kata “mengingatkan” berarti memberi ingat, memberi nasihat (teguran dan sebagainya) supaya ingat akan kewajibannya dan sebagainya. Dasar katanya adalah ingat. Lawan katanya adalah lupa. Semestinya hanya orang yang lupa yang perlu mengingat (melakukan ingat), bukan?

Jika demikian halnya mengingatkan dapat juga dimaknai dengan suatu usaha untuk membangunkan seseorang dari kelupaannya, ketidaktahuannya atau di luar kesadarannya. Mengingatkan ini tak perlu harus meninjau sebab-sebab atau faktor yang membuat terjadinya lupa tersebut.

Jadi berilah peringatan di saat yang lain lupa. Mungkin saat itu ia sudah keluar dari garis yang seharusnya. Jangan biarkan ia semakin jauh kearah yang tidak tepat karena ketidaktahuannya atau kealpaannya. Padahal kita ada di sana dan menyaksikan dengan nyata bahwa seseorang sudah melakukan kesalahan atau keluar dari jalurnya tanpa disadarinya. Tak perlu pusing jika setelah peringatan diberikan ternyata ia tetap pada pendiriannya, tidak bergeming dari kealpaannya. Ingatlah tugas kita hanya mengingatkan semaksimal yang kita bisa.

Begitupun sebaliknya, adakalanya kita yang alpa. JIka ada orang lain yang mengingatkan maka cobalah dengarkan dan cerna dengan sebenarnya. Jangan langsung mengabaikan begitu saja. Bersyukurlah ada seseorang yang dikirim Sang Maha Pengingat untuk mengingatkan kita. Mungkin saja kita sedang tak sadar melakukan suatu hal yang tidak seharusnya.

Mengingatkan juga ada etikanya. Mengingatkan itu hanya tentang kebenaran saja. Mengingatkan itu tak perlu memaksa kehendak seolah-olah orang lain paling salah dan kitalah pembawa kebenarannya. Cukup lakukan dengan sabar dan biarkan orang yang diingatkan memproses sendiri logikanya.

Sebab setiap manusia punya sifat lupa, jadi sejatinya setiap manusia perlu saling mengingatkan pula. Sebab peringatan itu bermanfaat bagi yang mengingatkan dan bagi yag diingatkan juga.

“Oleh sebab itu berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat “(QS. Al-‘Ala ayat 9).

Semoga kita Tak pernah lupa untuk mengingatNya.

Self Reminder

Ktb, 13 Februari 2022