YANG SEGAR DAN MELEGAKAN

#TG-008-lagi

Tatkala matahari seharian bersinar sangat terang, maka paling enak rasanya minuman yang menyegarkan. Sebab kerongkongan akan terasa seperti selalu kering kerontang. Tak cukup rasanya hanya sekedar air putih walaupun sudah gelas yang ke delapan. Apalagi sudah tengah hari dan mentari masih semakin garang. Bermacam minuman segar akan terus terbayang. Es kelapa muda, jus buah-buahan, cendol manis bahkan beragam minuman hasil kreasi cerdas para penjual.

Nah, ada lagi satu minuman. Mungkin Anda perlu mencoba dan merasakan. Apalagi bagi yang belum pernah menikmatinya atau belum paham. Oh ya, namanya minuman rujak segar. Minuman ini terbuat dari serutan bermacam buah-buahan. Ditambah sedikit bumbu rujak tapi diperbanyak air agar menjadi minuman. Rasanya manis dengan sensasi sedikit kepedasan. Jika ditambah dengan es batu ufff rasanya benar-benar segar duarrrrrrrrrrrr...!

Hehe. Di tempat kami, minuman ini sangat mudah dijumpai di sepanjang jalan. Harganya terjangkau walau bukan murahan. Satu gelas besar hanya lima ribuan. Setiap tegukannya di jamin Anda akan terbuai dalam nikmatnya rasa dan kesegaran. Setelah minuman habis satu gelas, Anda akan tersenyum penuh kebahagiaan.

Ya. Inilah minuman segar yang halal dan jelas baik dari sisi kesehatan. Ups! Maaf jika terkesan seperti sedang pasang iklan. Tetapi tidak apalah, ada teman saya juga ikut jualan. Siapa tahu, kalau dia baca artikel ini, maka saya akan dapat gratisann. Sstt. Ini bukan becanda tapi seriusan. Haha.

Begitulah para penjual yang cerdas tentu punya banyak pikiran. Mereka akan selalu membaca kesempatan. Sehingga hal yang sudah biasa pun akan diolah menjadi sesuatu yang tampaknya sangat special. Mereka sangat paham tentang bagaimana dan apa saja yang para pembeli butuhkan, bahkan terkadang hanya sebatas keinginan. Tujuannya para konsumen akan tergoda dan berdatangan.

Jadi jangan lupa berterimakasihlah pada mereka, para penjual itu, mereka benar-benar telah ikut membantu sesama melegakan rasa haus seharian. Sungguh luar biasa jika mereka mengais rezeki dengan mengharap ridha Tuhan. Bukankah pintu rezeki hanya dibuka bagi yang paling giat berikhtiar? Selebihnya berdoa sajalah yang kuat pada yang Maha Memudahkan.

Ktb, 01 Februari 2022