Mukmin adalah Cermin Bagi Saudaranya
“Seorang mukmin adalah cermin bagi saudaranya. Jika dia melihat suatu aib pada diri saudaranya, maka dia memperbaikinya” HR. Bukhari
Nabi Muhammad SAW mengumpamakan seorang mukmin dengan sebuah cermin. Selama ini kita paham bahwa cermin merupakan sebuah benda yang bisa memperlihatkan bayangan benda yang ditaruh di depannya. Lalu apa pesan moral di balik itu?
Watak cermin adalah jujur. Dia akan selalu memantulkan bayangan benda yang ada di depannya apa adanya. Dia tidak akan pernah menutup-nutupi atau merahasiakan sesuatu yang sesungguhnya.
Saya memahaminya, seperti itulah orang mukmin dalam berukhuwah. Sewaktu ia melihat ada cela pada saudaranya, ia akan bersegera mengingatkannya; bilamana ia melihat noda pada saudaranya, ia akan bergegas membersihkannya; manakala ia menyaksikan ada keburukan pada saudaranya, ia akan bersicepat menasihatinya; tatkala ia mengamati ada kekurangan pada saudaranya, ia akan berlekas-lekas menutupinya, karena ia sadar benar bahwa apa yang nampak pada saudaranya itu tiada lain hanyalah pantulan dari dirinya sendiri.
Kadang kita bersikap masa bodoh atas keadaan pada saudara kita. Sabda Rasulullah SAW tadi menegur sekaligus menyadarkan kita supaya proaktif dalam hal saling menasihati, saling mengoreksi, dan saling memperbaiki keadaan yang memang perlu dibenahi.
Saya melihat, pesan ini begitu penting dan sarat nilai dalam membangun tatanan masyarakat yang berperadaban. Budaya saling menasihati agar istikamah dalam kebaikan, tradisi saling mengoreksi ketika terjadi kesalahan, kebiasaan saling memperbaiki tatkala terjadi kekeliruan, dalam bingkai persaudaraan sejati perlu dilestarikan demi terciptanya suasana kehidupan masyarakat yang berkemajuan.
Adakah di antara kita yang masih rela melihat muka kita buruk ketika bercermin? Tentu setiap kita yang berakal sehat ingin menatap pantulan wajah yang cerah dari cermin yang kita gunakan. Perilaku saudara kita, perkataan saudara kita, sifat saudara kita merupakan cerminan diri kita. Mari kita saling mengingatkan, saling memperbaiki, saling menasihati, dan saling mengoreksi demi kebaikan bersama. Karena sesungguhnya kita bersaudara. Disatupadukan oleh iman dan agama. Salam ukhuwah untuk kita semua.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan keren. Salam literasi, sukses selalu.
Terima kasih pak Edi udah mampir di tulisa ini. Salam sukses.
Menarik ceritanya pak, sangat bermanfaat
Terima kasih bu Elva udah mampir di tulisan ini. Salam sukses
Mantap.Terima kasih atas pencerahannya Pak
Terima kasih bu Samsimar udah mampir di tulisa ini. Salam sukses
Keren bpk
Terima kasih bu Anis udah mampir di tulisan ini. Salam sukses