Konsep, Cakupan, dan Relasi Pragmatik dengan Ilmu Lainnya
Nama : Nandhana Surya Aji
NPM : 2188201005
Pragmatik adalah cabang linguistik yang mempelajari hubungan antara bahasa dan konteks sosialnya. Fokus utama pragmatik adalah pada makna yang terkandung dalam penggunaan bahasa dalam situasi komunikasi nyata. Dalam menjelaskan konsep pragmatik, cakupannya, dan relasinya dengan cabang ilmu lainnya, berikut adalah beberapa poin yang dapat menjadi titik awal pemahaman:
1. Konsep Pragmatik:
Pragmatik berurusan dengan bagaimana makna dipahami dan dihasilkan dalam konteks sosial. Ini melibatkan studi tentang bagaimana konteks, tujuan komunikasi, pengetahuan bersama, dan aspek-aspek lain dari situasi berkontribusi terhadap interpretasi bahasa. Pragmatik mempertimbangkan aspek-aspek seperti implikatur, preseden, inferensi, dan aspek pragmatis lainnya yang melampaui makna literal kata atau kalimat.
2. Cakupan Pragmatik:
Cakupan pragmatik meliputi berbagai aspek komunikasi manusia yang melibatkan penggunaan bahasa. Ini termasuk aspek-aspek seperti tuturan, tindak tutur, maksim kerjasama, kondisi kesebelas, konteks sosial, teori implikatur, keberterimaan tuturan, sikap pragmatis, pengekspresian kegiatan komunikatif, dan lain-lain. Pragmatik juga mempelajari variasi bahasa dan bagaimana norma-norma sosial mempengaruhi penggunaan bahasa.
3. Relasi dengan Cabang Ilmu Lainnya:
a. Semantik: Semantik adalah cabang linguistik yang mempelajari makna bahasa. Pragmatik dan semantik saling terkait, tetapi fokus pragmatik lebih pada makna yang terkandung dalam konteks dan cara bahasa digunakan dalam situasi komunikasi nyata, sedangkan semantik berkaitan dengan makna bahasa itu sendiri.
b. Sosiolinguistik: Sosiolinguistik adalah cabang linguistik yang mempelajari hubungan antara bahasa dan faktor sosial, seperti status sosial, identitas, dan variasi bahasa. Pragmatik dan sosiolinguistik saling terkait karena keduanya memperhatikan pengaruh konteks sosial dalam penggunaan bahasa.
c. Psikolinguistik: Psikolinguistik adalah cabang linguistik yang mempelajari hubungan antara bahasa dan proses kognitif manusia. Pragmatik dan psikolinguistik berkaitan dalam hal bagaimana pengetahuan dan proses kognitif mempengaruhi pemahaman dan produksi bahasa dalam konteks komunikasi.
d. Antropologi Linguistik: Antropologi linguistik mempelajari hubungan antara bahasa dan budaya manusia. Pragmatik dan antropologi linguistik saling terkait karena keduanya memperhatikan bagaimana bahasa dan konteks sosial saling berhubungan dan membentuk makna dalam budaya manusia.
Tentu saja, ada banyak cabang ilmu lainnya yang berhubungan dengan pragmatik, seperti teori wacana, analisis percakapan, neurolinguistik, dan lain-lain. Pragmatik memiliki relasi yang kuat dengan berbagai cabang ilmu lainnya karena mempertimbangkan dimensi sosial, kognitif, dan budaya dalam pemahaman bahasa dan komunikasi manusia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar