BAYANGAN

Oleh: Nanih Solihat

Bayangan itu menjelma saat saya melakukan aktivitaa malam. Kami bertiga sekamar. Kamar yang kami tempati berada di sudut dan dua jendela kecil menghadap ke jalan. Jendela belum berhordeng.

Teman bangun lebih awal. Setelah itu dia tidur kembali. Saya pun beraktivitas lebih dulu dari teman yang satunya.

Saya ambil posisi di belakang pintu kamar. Saat saya berdiri, nampaklah bayang kepala saya. Namun, bukan kepala saya aja. Tapi ada bayangan seperti daun pisang, tapi mirip ekor hewan. Di bawah bayangan tersebut, ada bayangan bulat seperti batu. Nah bayangan tersebut, berada di sebelah saya.

Saya tetap melanjutkan. Iseng, saya coba untuk merunduk, agar saya tak kena pantulan cahaya. Bayangan tadi masih ada. Kemudian menghilang. Terus saya perhatiin. Mungkin daun pisang atau pohon lain yang tertiup angin.

Saya pun melanjutkan kembali. Disaat saya berdiri, bayangan itu muncul kembali. Memang lampu kamar dalam keadaan mati. Mendapat penerangan dari lampu balkon kamar sebelah. Zikir pun perhatian saya pada bayangan tersebut. Jujur saya engga berani melihat keluar. Biarlah besok saya cek. Apakah ada pohon besar dan tinggi. Saya anggap itu bayangan biasa. Walau ketika masuk pertama saya merasa ada sesuatu.

Pagi setelah aktivitas subuh, saya buka jendela dan memperhatikan sekeliling. Secara akal tak mungkin pohon pisang. So, kamar kami berada di lantai 2. Pohon pisang pun cukup jauh. Di depan rumah tersebut, tak ada pohon besar. Sampai pagi saya perhatiin dari depan rumah. Tak mungkin bayangan benda. Mungkin ngajak kenalan kali ya. Oh ya rumah tersebut masih baru. Bau cat pun masih tercium. Sepertinya baru beberapa bulan di tempatinya.

26062023