Kepada kekasih serupa Dylan.
Kepada kekasih serupa Dylan.
Rindu bukan brownies yang dapat kau kerat menjadi dua belas
Tidak juga serupa tali rafia yang kau sisir, lalu kita pura-pura asyik menari hula-hula.
Bukan
Kita telah menyemai rindu sejak secangkir teh pagi terseduh,
hingga waktu rehat merebah di bale-bale
Kita rajin mencatatnya lewat bunyi ketukan air hujan di bukit dan gunung
Kita berkarib dengannya ketika sunyi menjadi bahasa dan tubuh kita yang bersuara
Kekasih,
Ujarmu, rindu terus bertumbuh
Ah, entahlah
Kutanya, bagian mana yang justru bertunas?
Kekasih
Jika menurutmu terasa berat, simpan di bawah air terjun
biarkan rindu kita menjadi kepingan
Larungkan di alir air hujan
Langit Lembang, 040218
*latah Dylan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar