Nanik Megawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Saat Aku Mengenal Busana

Usia 12 tahun merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju remaja. Dimana pada masa ini sering dikenal dengan masa puber. Pada masa ini seorang anak sudah mampu memilih apa yang ia inginkan termasuk memilih pakaian, asesoris, bahkan memilih teman. Pada masa ini orang tua mempunyai tugas untuk mengarahkan dan memberi pemahaman tentang dampak positif dan negatif yang akan di hadapi anak dalam memilih suatu keputusan. Jadi dengan begitu orang tua bisa meminimalisir kejadian anak salah memilih keputusan.

Setelah aku lulus SD, teman-teman mengajakku untuk melanjutkan sekolah ke SMP Negeri. Aku antusias untuk ikut ajakan mereka dan akupun bergegas memberi tahu bapak jika aku akan melanjutkan sekolah ke SMP Negeri bersama teman-temanku. Bapak menjawab dengan singkat "Bapak tidak ingin melihat kamu memakai rok pendek dan ketat". Aku sebenarnya paham maksud jawaban beliau yang berarti beliau tidak mengijinkanku untuk ke SMP Negeri, tapi aku berusaha dengan mengajak teman-teman untuk merayu bapak. Harapanku bapak bisa setuju jika teman-teman yang merayu. Ternyata hasil tak seindah ekspektasi, jawaban beliau masih sama sehingga teman-temanpun menyerah. Kecewa, marah, kesal, dan emosi bercampur baur dalam hatiku hingga aku tak dapat mengibaratkan rasa itu. Maklum, memang masih jiwa praremaja belum bisa berfikir panjang kedepan apa tujuan bapak sebenarnya waktu itu melarangku. Bapak sangat bijak dan pandai mengolah perasaanku dengan memberiku kesempatan untuk berpikir beberapa hari. Setelah dirasa emosiku mulai reda barulah beliau mengambil tindakan dengan mengajakku bicara dari hati ke hati dan memberikan pemahaman mengapa beliau tidak setuju. Benar-benar orang tua yang hebat, dengan modal ilmu hanya tamatan SMA bapak mampu membuatku luluh dan manut dengan keputusan bapak agar aku masuk Madrasah Tsanawiyah.

Dari situ bapak mulai menata setiap keputusan yang ku ambil dengan menjelaskan dampak positif dan negatif sehingga menjadi terarah. Termasuk cara berpakaian, bapak lebih mengarahkan ku pada pakaian-pakaian yang serba longgar. Dulu mah tidak ada gamis gaul seperti sekarang. Pakaian yang paling trend adalah celana jeans, t-sirt pres body, dengan kerudung paris sebagai hijab. Pakaian itu yang sering digunakan oleh anak gaul di zamanku. Karena bapak tidak menginginkanku menjadi anak gaul, jadi bapak selalu membuatkanku pakaian serba longgar. Kebetulan bapak memang penjahit yang kualitas jahitannya disukai banyak orang walaupun terkadang lama sekali penyelesaiannya.

Disaat remaja-remaja lain memakai jeans, aku memakai celana kain komprang yang dulu di kenal dengan sebutan kulot. Saat yang lain memakai t-sirt gaul, aku memakai long dress yang dulu disebut sayak berlengan panjang. Awalnya aku merasa tersisihkan, aku tidak sama dengan teman-temanku. Saat itu aku ingin sekali menjadi cewek gaul seperti teman-temanku. Namun bapak selalu memberikan motifasi agar aku lebih bersyukur dengan apa yang aku miliki saat ini. Pikiranku maju mundur, terkadang menerima dengan senang hati apa yang menjadi milikku, kadang pula aku merasa berhak memakai pakaian seperti teman-temanku. Ternyata lambat laun akupun sadar bahwa tujuan bapak melakukan semua itu hanya untuk menjaga kehormatan ku agar tidak terbiasa memakai baju yang memperlihatkan bentuk dan lekukan tubuh sehingga terhindar dari godaan atau sentilan tidak pantas yang biasa terucap dari mulut laki-laki. Aku akhirnya sadar sejatinya orangtua akan melakukan apapun demi kebaikan anak-anak mereka. Jangan sekali-kali kita melanggar apa yang sudah menjadi wejangan orangtua selama itu tidak melanggar ajaran agama. Kita wajib mematuhinya walaupun hal itu tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam literasi

19 Mar
Balas

Bu nanik, hallo sudah saya follow semoga di follow kembali senang ya bisa bertemu di gurusiana ini salam sukses selalu

20 Mar
Balas

Yang mampu memandang masa depan anak hanyalah org tua. Betul sekali Bu. Sukses selalu

20 Mar
Balas

Ngge bunda.... Dulunya mungkin kita berfikir dikekang ngge. Ternyata itu demi kebaikan kita juga. Maturnuwun ngge susah mengapresiasi

20 Mar



search

New Post