Puisi Malu Aku
Malu Aku
Karya Nanik Sulistiani
Terseok lisan melafazkan kalamMu
Terbata di batas senja
Menepi dari riuh, menyepi dari khalayak
Untuk lebih mengenalMu.
Tersipu-sipu aku mengaku kenal denganMu
Lewat nikmat yang Kau beri tanpa pamrih
Tanpa syarat
Dan aku masih saja menggunakan dalih, belum siap.
Tundukku menahan malu
Di antara butir menitik di pangkal mata
Sungguh kasihMu tak membedakan kasta
RahmatMu gudang tak habis tuk kugali
Tuhan...
Janji berbenahku menunggu senggangnya waktu
Ku duakan Kau di antara nafsu
Namun kasihMu laksana udara
Memenuhi rongga, menghidupi dengan segala ingin,
Dan angan menggunung tak berbatas
Tuhan
Ketika ngilu sudah menulang
Tegakku sempoyong menopang badan
Jangan tampik aku dengan mahaMu
Aku hambaMu,
Rindu mendekat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Assalamu'alaikum. Halo mbak Nanik..jumpa disini. Keren puisinya..joss hehe