Hari ini dan besok (12-13 November 2022) adalah hari yang sudah ditunggu-tunggu oleh para Gurusianer dari seluruh Indonesia.  Acara hajatan besar para Gurusianer itu bernama Temu Nasional Guru Penulis /TNGP. Antusiasme Gurusianer untuk hadir dalam acara tersebut sudah terasa sejak berminggu-minggu yang lalu. Maklum saja acara TNGP sudah dua tahun vakum akibat wabah Covid yang melanda dunia.

Merchandise untuk acara ini pun kebanjiran pemesan termasuk dari Gurusianer yang berhalangan hadir. Berbagai produk dengan tema TNGP diluncurkan mulai dari batik, payung, thumbler, dompet, tas, dan beragam souvernir lainnya. 

Sebagai salah seorang Gurusianer pemula, aku pun berencana ikut acara keren ini. Beberapa hari setelah pendaftaran peserta dibuka, aku langsung mendaftarkan diri. Aku sangat ingin bersemuka dengan para penulis yang selama ini hanya kukenal namanya dan kutahu wajahnya dari foto profil.  Aku sangat ingin berbagi cerita dengan para rekan penulis di dunia maya yang banyak menginspirasi diriku. Berbagai souvernir pun sudah kupesan. 

Ternyata rencana tinggal rencana. Acara di  hari pertama TNGP tak bisa kuhadiri. Lokakarya 4 Calon Guru Penggerak berubah tanggal dan bersamaan dengan acara ini. Aku cukup sedih melihat kemeriahan acara dan betapa bahagianya para penulis saling bertemu dalam dunia nyata. Foto-foto yang begitu mengesankan bertebaran di grup WA. 

Kegiatan lokakarya CGP harus menjadi prioritasku meski hati menggebu ingin pergi ke acara TNGP.  Seandainya tubuh bisa dibagi dua, sudah tentu keduanya akan kuhadiri, tapi itu hal yang mustahil. Meskipun ada sedikit kecewa, kegiatan lokakarya juga menyenangkan sekaligus menambah ilmu. Esok hari, aku akan bergabung dalam acara TNGP hari kedua. Semoga diberi kesehatan karena hidung sudah mulai mampet.