Biji Ketapang
Semarak dan khidmat hari raya Idul Fitri telah berlalu. Kesibukan dan aktivitas sehari-hari kembali seperti semula. Berbagai sajian mungkin sudah habis dinikmati, mungkin ada pula yang masih tersisa. Saat lebaran, bermacam kue kering menjadi sajian utama untuk para tamu. Biasanya kue warisan bangsa Eropa seperti nastar, kastengel, putri salju, dan kawan-kawan tak ketinggalan di meja.
Meski kue impor menjadi favorit tak berarti kue kering tradisional terlupakan. Kue kering khas Betawi tetap menjadi kue yang dicari, salah satunya adalah kue biji ketapang. Kue biji Ketapang adalah kue kering yang bisa menyaingi pamor kue kering Eropa saat hari raya. Kue biji Ketapang ada yang rasanya manis, ada juga yang asin.
Kue biji ketapang merupakan kue kering yang terbuat dari terigu, margarin, gula pasir, santan, garam, telur dan vanili. Bahan kue yang ada dicampur menjadi satu hingga menjadi adonan. Adonan kemudian dipotong kecil-kecil menyerupai biji ketapang dan digoreng hingga berwarna kuning keemasan.
Karena bentuknya yang mirip biji ketapang, kue asal Betawi ini pun dinamai dengan nama kue biji ketapang. Zaman dahulu, di tanah Betawi tumbuh banyak pohon ketapang. Bijinya yang gurih dan renyah menginspirasi pembuatan kue ini dengan nama biji ketapang. Apa bahan baku dan bagaimana cara membuatnya? Ini adalah bahan dan cara membuat biji ketapang asin.
Bahan
300 gr tepung terigu
4 sdm santan cair instan
4 siung bawang putih, haluskan
1 ruas kencur, haluskan
3 sdm margarin
1 butir telur
1 sdt garam/penyedap rasa
1 batang seledri, iris tipis (optional)
Air secukupnya
Cara Membuat
Campurkan tepung terigu dengan semua bahan. Aduk rata. Uleni sebentar hingga kalis.
Gilas adonan, bagi-bagi menjadi beberapa bagian. Bentuk memanjang, potong-potong.
Siapkan minyak agak banyak. Goreng biji ketapang hingga matang kecokelatan. Angkat dan tiriskan. Bila telah dingin masukkan ke dalam toples atau wadah kedap udara.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap surantap Mbak Kepsek. Boleh nih dapat paketannya.. hehe. Sukses selalu
Sudah habis Pak. Sukses selalu.
Renyah kayaknya ya. Sudah lama saya ga makan kue ini. Keren, Bun
Keren Dik, bikin sendiri.
Gak Mbak. Dikirimin teman.
Hmmm ... mantap bunda
Mantap, pasti enak rasanya
Iya Opa gurih dan enak. Sehat selalu Opa.
Mauuu, dong. Hehe...hrs coba resepnya ni, bund
Kue kesukaan waktu kecil....
Iya Pak. Kue legend. Sukses selalu.
Kukira biji ketapang beneran. Hehe... Kue lebarannya, masih ada, Bu? Salam bahagia.