Nani Nuryani, S. Pd

Nani Nuryani memulai pengabdiannya sebagai guru Kimia di SMAN 1 Cipeundeuy pada tahun 1998, tapi sejak tahun 2006 pindah tugas mengajar&...

Selengkapnya
Navigasi Web
Laki-laki di Ujung Jalan

Laki-laki di Ujung Jalan

Oleh Nani Nuryani 

*

Tepat pukul 17.20 aku baru beranjak dari ruangan kerjaku, setelah hampir seharian aku berkutat dengan tugas-tugas terkait laporan yang harus segera kurampungkan minggu ini. Kulihat petugas caraka di sekolah pun nampaknya sebagian sudah menghilang entah kemana. Apalagi ruang guru terlihat sangat sepi, tak ada seorangpun disana. 

*

Derap suara langkah kakiku sendiri begitu jelas terdengar, menambah suasana sedikit mencekam. Namun di depan pos piket kulihat beberapa orang masih lalu lalang disana. Sebagian mulai masuk ke area parkir, dan beranjak keluar. 

*

Didepan pos piket, kulihat pak Karto masih setia dengan sapu dan pengkinya. Sepertinya baru selesai membersihkan halaman depan gedung sekolah. Dia memang petugas kebersihan paling rajin disini. 

"Baru pulang, Bu Yanti?" Sapanya sambil tangannya mengusap peluh diwajahnya. 

"Iya pak, saya pikir orang-orang masih ada, ehh ..ternyata sudah pada pulang.." Jawabku sambil tersenyum.

Tiba-tiba sudut mataku menangkap seorang laki-laki paruh baya yang sedang berdiri dibawah koridor samping sekolah. Wajahnya seperti orang  kebingungan mencari seseorang. Sesekali matanya melihat  kesana kemari sambil nampak dahinya berkerut. Aku berniat menghampirinya, namun pak Karto menahanku.

"Jangan Bu, dia hanya sedang memastikan anaknya masih ada atau tidak". Pak Karto setengah berbisik kepadaku. 

"Memangnya bapak itu kenapa, pak?" Tanyaku penasaran 

"Bapak itu ODGJ, bu.."Lanjut pak Karto pelan.

"Kasihan, dia selalu merasa bahwa anaknya masih disini, padahal anaknya sudah lulus beberapa tahun yang lalu." Tambahnya lagi.

Aku menghela nafas sedikit tercekat mendengar penjelasan pak Karto. Namun rasa penasaranku semakin bertambah.

"Memangnya kenapa bisa begitu, pak?" Tanyaku penasaran.

Pak Karto akhirnya mencoba menjelaskan sedikit kisah duka laki-laki paruh baya tersebut. Sambil matanya tak lepas menatapnya.

*

Enam tahun yang lalu, sepasang suami istri, pak Ridwan dan Bu Mety memasukkan anak laki-laki semata wayangnya ke sekolah ini. Hampir setiap hari pak Ridwan menjemput anaknya setiap kali pulang. Namun kisah berubah saat mahligai rumah tangga mereka harus terpisah karena satu lain hal. Hak asuh anak jatuh ke tangan istrinya. Sejak itulah pak Ridwan tidak bisa lagi bertemu anaknya. Namun pak Ridwan tidak kehilangan akal, dia berusaha menemuinya di sekolah. 

*

Disela-sela kesibukannya pak Ridwan selalu berusaha menemui anaknya. Tapi, setiap kali ditemui, anaknya selalu berkelit tidak bisa menemui ayahnya. Banyak alasan yang disampaikan hingga beberapa kali pak Ridwan harus menelan kekecewaan karena gagal bertemu anak kesayangannya. 

*

Hingga akhirnya tak terasa waktu berlalu begitu cepatnya. Tiga tahun sudah sejak anaknya sekolah disini, pak Ridwan tidak lagi datang mencari anaknya ke sekolah. Namun, tiba-tiba laki-laki ini kembali datang ke sekolah untuk menemui anaknya. Padahal anaknya sudah lulus dari sekolah ini dua tahun yang lalu. Namun kondisi pak Ridwan tidak lagi seperti dulu. Laki-laki paruh baya itu kini berstatus ODGJ. Selidik punya selidik, ternyata pak Ridwan menderita ini karena depresi tidak bisa menemui anak kesayangannya selama bertahun-tahun. 

*

Netra ini basah, saat mendengar kisah duka yang dialami  pak Ridwan. Aku hanya menyayangkan, mengapa mantan istri dan anaknya tega memutuskan hubungan bathin  bapak terhadap anak semata wayangnya ini. Kini, entah sampai kapan, laki-laki paruh baya ini akan selalu berdiri diujung jalan sana, sambil menunggu anak kesayangannya pulang....

 

Subang, 12 Januari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bunda cerpennya.

12 Jan
Balas

Terimakasih kunjungannya, bunda cantik...

13 Jan

Kisah yang menyentuh Bund. salam sehat dan sukses sll

13 Jan
Balas

Kisah yang menyentuh Bund. salam sehat dan sukses sll

13 Jan
Balas



search

New Post