Hari ini cuaca sangat cerah, setelah hampir satu Minggu kota Cilegon diguyur hujan, rupanya ada yang sedang bahagia dengan cuaca hari ini. Bang Jo yang sedang menikmati hobi barunya mancing ikan di laut, cuaca hari ini disambut gembira oleh Bang Jo. Terlebih hari ini tanggal merah.

Dengan semangat empat lima Bang Jo berangkat mancing bersama dua temannya, semua persiapan untuk mancing sudah disiapkan dan dimasukkan ke dalam tas ranselnya.

Dari nasi beserta lauknya yang sudah dibungkus di kertas nasi, tidak ketinggalan juga HP sudah dimasukkan ke dalam tasnya.

Hanya lima belas menit perjalanan menuju laut tempat mereka mancing, sesampainya di laut Bang Jo dengan semangat empat lima langsung berjalan masuk kepinggiran tepi laut hingga ke tengah laut air sampai ke dada Bang Jo.

Sementara Doni dan Muji sudah ketengah duluan. Rupanya hari ini Bang Jo banyak narik ikan, sampai sampai dia lupa waktu.

Setelah dipanggil oleh Doni temannya untuk istirahat sejenak, makan siang barulah Bang Jo kembali ke pinggir pantai. Setelah sampai di pinggir pantai Bang Jo terlihat seperti sedang mencari sesuatu. Lalu Doni bertanya.

" Kamu sedang nyari apa Jo?" Tanya Doni heran

"Tas saya, tas gendong saya mana ko ga ada?" Jawab Bang Jo balik bertanya.

Sontak saja Doni dan Muji tertawa terbahak-bahak, bagaimana tidak tertawa tas yang sedang dicari Bang Jo masih menempel di punggungnya, dan pastinya semua yang ada di dalam tas tersebut basah semua.

"Waduh sial deh, ko bisa lupa melepaskan tas ransel saya ya, terus bagaimana nasi bekal saya pasti basah dan hp saya duh pasti rusak ini, alamat pulang pulang dimarahi istri inimah"

Ucap Bang Jo sambil melihat nasi bungkusnya yang sudah tidak berbentuk dan HP nya yang rusak terendam air laut. Bang Jo..Bang Jo nasibmu sial sekali hari ini.