Melihat foto itu ingatanku kembali ke masa 27 tahun silam. Semasa aku masih kuliah di Bandung, foto pesawat telpon yang ada di warung telekomunikasi atau akrab disebut wartel ini sangat akrab dengan diriku.

Terlebih di masa aku kuliah sekitar tahun 1996 alat komunikasi masih sangat terbatas. Kalau sedang rindu dengan orang tua, harus datang ke wartel ini. Atau sedang rindu dengan seseorang yang istimewa di hati sudah pasti langsung cusss ke wartel.

Cuma kalau menggunakan komunikasi lewat wartel siap siap saja mengeluarkan kocek yang cukup dalam pada masa itu. Yaaah namanya juga anak kos uang yang ada di tangan harus pandai pandai diirit penggunaannya, supaya cukup sampai akhir bulan.

Alhasil kalau lagi nelpon di wartel, sambil ngobrol, mata ini selalu memantau layar angka yang terus berjalan nominal nya hahaha 🤣.

Kalau benar benar sedang menipis uangnya, biasanya biaya telpon ditanggung oleh orang tua yang di rumah. Itulah kenangan manis yang tidak bisa dilupakan.Yang pastinya anak anak zaman Now tidak akan pernah merasakan apa yang aku rasakan saat itu.