Perbedaan generasi masa lampau dan masa kini sangatlah jauh sekali, bersyukurlahYang lahir angkatan 70 -80 -90 an. Kita merupakan generasi yang layak disebut generasi paling beruntung.

Karena kitalah generasi yg mengalami loncatan teknologi yg begitu mengejutkan di abad ini, dengan kondisi usia prima.

Kitalah generasi dengan masa kecil bertubuh lebih sehat dari anak masa kini karena lompat tali, petak umpet, gobak sodor, kelereng, renang di kali, manjat pohon, main sepeda keliling kampung adalah permainan yang tiap hari akrab dengan kita.

Kitalah generasi terakhir yang pernah mempunyai kelompok / geng yang tanpa janji, tanpa telpon/sms tapi selalu bisa kumpul bersama menikmati malam minggu, atau malam malam lainnya sambil menikmati terang rembulan. Karena kita adalah generasi yang berjanji cukup dengan hati.

Kitalah generasi terakhir yang pernah menikmati lancarnya jalan raya tanpa macet dimana-mana. Juga bersepeda motor menikmati segarnya angin jalan raya tanpa helm di kepala.

Kitalah generasi terakhir yang pernah menikmati jalan kaki berkilo meter tanpa perlu berpikir ada penculik yang membayangi kita.

Kitalah generasi terakhir yang pernah merasakan nikmatnya nonton tv tenaga accu dgn senang hati tanpa diganggu remote untuk pindah chanel sana sini atau pun beli Set Top Box.

Kita juga bersyukur bisa menikmati tayangan sinetron ACI, Rumah Masa Depan, Oshin, Losmes Bu Broto, Aneka Ria Safari, Si Unyil, Keluarga Cemara. Semua itu tontonan wajib yang tayangannya selalu ditunggu setiap minggunya.

Kitalah generasi terakhir yang pernah begitu mengharapkan datangnya pak pos menyampaikan surat dari sahabat dan kekasih hati. Kita juga yang pernah merasakan bahagianya menerima kartu ucapan lebaran idul Fitri dari teman, atau pacar lewat pak pos.

Kita mungkin bukan generasi terbaik. Tapi kita adalah generasi yg LIMITED EDITION. Kita adalah generasi yg patuh, takut pada orang tua, terutama takut pada sapu emak ketika pulang sore tubuh penuh dengan lumpur habis main di sawah mencari kiong sawah.

Tapi lihatlah remaja saat ini, mereka tidak menikmati dan merasakan apa yang kita alami, ucapan selamat idul Fitri hanya lewat WhatsApp itupun copas dari kiriman teman. Remaja saat ini tidak bisa menikmati kebersamaan secara utuh dengan temannya.

Karena remaja saat ini berkumpul bersama tapi sibuk dengan hp nya masing-masing. Yang dekat jadi jauh yang jauh jadi dekat itulah kehidupan zaman Now

Generasi saat ini tidak pernah merasakan indahnya main petak umpet bersama teman temannya. Tidak pernah merasakan terangnya lampu patromak, damar tempel pada saat listrik belum masuk desa. Itulah serentetan perbedaan antara generasi masa lampau dan masa kini.