Nartizun

Guru sosiologi SMA Negeri 1 Rembang Bukan penulis tapi ingin belajar menulis🌹 Semoga bermanfaat🥰...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dokter Bilang Itu Berbahaya(Tantangan Gurusiana Hari Ke-24)

Dokter Bilang Itu Berbahaya(Tantangan Gurusiana Hari Ke-24)

Mak Ijah sangat sedih dengan takdir yang dialaminya. Dia hanya bisa menangis meratapi nasibnya. Anak perempuan satu-satunya selama ini salah bergaul. Suatu ketika Prety kepergok warga sedang berduaan dengan Bejo kekasihnya di rumah kosong di ujung jalan desa. Tak tanggung-tanggung, keduanya langsung diarak ke kelurahan. Alhasil konsekuensinya mereka dinikahkan saat itu juga. Hatinya hancur seketika mendengar laporan warga yang datang ke rumah memberi kabar Mak Ijah. Serasa disambar petir, dia sadar tidak pernah memantau aktivitas anaknya yang baru lulus SMA. Mak Ijah sibuk dengan jual beli ayam di pasar, pergi pagi pulang sore. Meskipun hidup berdua saja, Mak Ijah tergolong berkecukupan.

Sebulan sudah Prety dan Bejo menikah, tanda-tanda kehamilan muncul. Keduanya merasa terkejut, karena setelah menikah Prety disuruh KB dulu oleh Mak Ijah. Ternyata Prety lupa meminum pil KB pada malam itu. Awalnya Mak Ijah tidak tahu, kemudian curiga karena mendengar beberapa Minggu ini Prety sering muntah-muntah di malam hari.

Pagi harinya sengaja Mak Ijah tidak berjualan. “ Bejoooo , Peetyyyyyyy.... Cepat sini” teriak Mak Ijah memanggil kedua anaknya dengan nada tinggi. Tak lama kemudian keduanya keluar dari kamar dan duduk di samping Mak Ijah. Dengan muka merah Mak Ijah mengintrogasi keduanya tentang kecurigaannya selama ini. “Betul Mak, Prety hamil” ucap Bejo sambil memegang tangan Prety yang sejak tadi dingin sekali karena ketakutan. Tanpa pikir panjang Mak Ijah kemudian menggandeng tangan Prety ke luar rumah. Prety menangis sejadi-jadinya sepanjang jalan, karena entah mau dibawa kemana dia. Dengan tergesa-gesa Mak Ijah masuk ke dalam sebuah klinik bersalin. Untungnya suasana masih sepi, Mak Ijah langsung mendapat antrean satu. Mak Ijah dan Prety masuk ke ruangan pak dokter, tanpa basa-basi bertanya dengan wajah panik. “ Hamil 17 tahun itu berbahaya apa tidak dok” tanya Mak Ijah dengan nafas berat. “ berbahaya sekali buk, hamil itu normalnya 9 bulan kalau sampai 17 tahun harus segera diperiksakan” kata dokter tegas. “ @#$&@$&@&#&” Seketika itu Mak Ijah pingsan di pangkuan pak dokter.Sedangkan Prety tambah panik sembari tepuk jidat.

Rembang, 11 Juni 2020

SALAM LITERASI

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

judulnya itu lho, sesuatu.

13 Jun
Balas

Trimakasih Bu

13 Jun

Hehe..keren bu akhir cerita nya,,,

11 Jun
Balas

Terimakasih buk

12 Jun

Ternyata maknya punya keinginan yang dalam

12 Jun
Balas

Trimakasih bu

12 Jun

Dokternya kok bodoh ya? he he he

11 Jun
Balas

Trimakasih kunjungannya buk

12 Jun



search

New Post