Nartizun

Guru sosiologi SMA Negeri 1 Rembang Bukan penulis tapi ingin belajar menulis🌹 Semoga bermanfaat🥰...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kearifan Lokal dalam Pandemi(Tantangan Gurusiana Hari Ke-11)

Kearifan Lokal dalam Pandemi(Tantangan Gurusiana Hari Ke-11)

Pandemi di negara kita nyatanya belum bisa dihentikan. Setiap hari korban virus mematikan ini semakin bertambah, begitu pula yang positif terkena virus ini. Sudah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah kita dan masyarakat. Bahkan sampai regulasi new normal dikeluarkan oleh pemerintah guna mengatasi terjadinya dampak pandemi yang begitu nyata dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Mulai dari dampak terhadap kesehatan, pendidikan, ekonomi, budaya, keamanan, politik, dan sosial. Utamanya yang menjadi dampak paling ekstrim adalah pada aspek ekonomi dan kesehatan. Bagaimana tidak, pasien positif covid 19 bertambah setiap harinya, pemerintah kemudian memperketat regulasi mulai dari protokol kesehatan, tidak boleh berkerumun, pabrik tutup, tempat wisata tutup, sekolah dibuat pembelajaran daring di rumah saja, ditetapkannya PSBB, kemudian banyak daerah yang melakukan lockdown guna meminimalisir bertambahnya virus ini.

Dampak dari berbagai aspek inilah yang perlu mendapatkan perhatian yang sangat besar. Dalam aspek ekonomi, ketika semua dibelakukan PSBB maka pemerintah memberikan bantuan sosial kepada seluruh masyarakat yang terpapar. Tidak tanggung-tanggung bantuan yang diberikan serentak ini disasarkan untuk mereka yang tidak bisa bekerja di luar rumah karena kebijakan pemerintah.

Sudah hampir empat bulan tidak terasa kita berada pada budaya baru, normal baru yang sudah kita laksanakan. Sehingga semuanya kembali ke tatanan normal dengan catatan tetap menjunjung tinggi protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah.

Di sisi lainnya, ternyata sebagian masyarakat tergerak untuk bangkit supaya tidak terpuruk karena pandemi yang sudah berbulan-bulan tidak mau pergi dari negara kita. Banyak masyarakat memutar otak untuk mendapatkan penghasilan tanpa harus bekerja sesuai dengan profesi awal. Keahlian-keajlian yang terpendam muncul dengan sendirinya. Memanfaatkan media massa dalam mencari rejeki guna survive di masa pandemi ditekuni sebagian masyarakat yaitu dengan jualan online sesuai dengan apa yang mereka kuasai misalnya menjual makanan yang kira-kira disukai oleh masyarakat meskipun itu makanan lokal.

Satu lagi yang menjadi kebangkitan masyarakat untuk survive dalam pandemi yaitu memajukan kearifan lokal di setiap daerah. Selain makanan lokal yang sudah di up oleh sebagian masyarakat pada daerahnya masing-masing, maka di daerah kami masyarkat bersemangat untuk membuat sebuah temuan wisata kampung. Berasal dari ide sebagian orang di kampung kami, menjadikan sebuah embung yang biasanya untuk irigasi sawah dijadikan sebagai sebuah tempat menarik yang berisi pemancingan ikan dan spot-spot swafoto bagi para pengunjung yang lewat kemudian hanya sekedar memberi makan ikan dan berteduh beristirahat duduj-duduk santai di sekitar embung. Embung ini kemudian di permak sedikit demi sedikit dengan tujuan nantinya bisa menjadi tempat wisata di daerah kami yaitu kabupaten Rembang. Embung ini dinamakan embung banyu langit yang beberapa hari yang lalu sudah diresmikan oleh bapak kepala desa setempat. Pada saat ini kondisi tempat ini sering dikunjungi masyarakat dari daerah lain dengan catatan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Kearifan lokal seperti inilah yang akhirnya bisa meningkatkan imunitas masyarakat setempat karena mereka mempunyai hiburan dalam memajukan daerahnya sendiri. Disamping itu pemberdayaan masyarakat akan kearifan lokal setempat menjadikan masyarakat akan selalu guyub rukun dan berkonsolidasi dalam hal apapun sehingga meminimalisir terjadinya konflik dalam masyarakat. Tambahan kalau bisa tempat ini bisa mendatangkan pendapatan bagi masyarakat setempat sehingga masyarakat bisa survive dalam masa pandemi sekarang ini.

Rembang, 30 Juni 2020

Salam Literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pemaparannya lugas..swip

01 Jul
Balas

Trimakasih buk.

01 Jul

Embung Sudo

01 Jul
Balas

Embung mbatangan mana? Salam embunger

01 Jul

Keren bun, salam literasi

30 Jun
Balas

Trimakasih buk...sukses sll buwat ibu

30 Jun



search

New Post