“Assalamualaikum pak, selamat pagi (disertai emoticon senyum dengan pipi merah)” jari jemari Marimar mulai bermain kata setiap pagi dengan hati berbunga-bunga. Bagaimana tidak, dia sekarang punya gebetan baru atau istilahnya idola begitu. Sesekali dia menengok telepon selularnya ada notifikasi atau tidak dari Pak John. Hatinya gelisah karena pesan whatsapp nya tidak dibalas tapi hanya di read Pak John. Usut punya usut Pak John adalah guru bahasa inggris baru di sekolahnya yang masih muda, ganteng pula. Marimar sendiri adalah murid SMA kelas XII, yang sekarang diajar setiap hari oleh Pak John.

Keesokan harinya Marimar berangkat sekolah lebih pagi, dengan harapan bisa ketemu dengan guru idolanya. “ bro, hari ini kan jam pertama ada pelajarannya pak John semoga tidak jam kosong” ucap Marimar kepada Agnes teman sebangkunya sembari mukanya senyum-senyum penuh harap. “Tak doakan semoga Pak John tidak masuk, ada tugas, dan jam kosong aamiin” jawab Agnes sinis karena tidak suka dengan tingkah Marimar akhir-akhir ini yang selalu membahas tentang pak John. “Dasar teman jahat, tidak suka kalau temannya bahagia” ucap Marimar sambil membuka-buka telepon selularnya. Tiba-tiba klunting suara notifikasi WhatsApp nya berbunyi “ Iya, wassalamu’alaikum pagi juga, maaf telat membalas” kata Pak John. Sontak Marimar meloncat dari meja dan berkata “yes, yes, yes” . Kata Agnes “Dasar gila, ngefans sama pak John sampai segitunya, lama-lama aku curiga”

Tak lama kemudian bel berbunyi dan pelajaran pertama dimulai. Pak John sudah masuk ke kelas, mengabsen, dan kemudian menyampaikan materi hari ini. Suasana kelas terasa menyenangkan ketika diajar pak John, karena selain masih muda ganteng, guru baru satu ini dekat dengan semua muridnya tapi bukan tebar pesona katanya. Di tengah-tengah pelajaran, pak John melakukan tanya jawab. Tidak tahu kenapa Marimar seperti caper selalu ingin menjawab pertanyaan, padahal teman lainnya yang ditunjuk. Bel berbunyi, tanda pelajaran bahasa Inggris berakhir. “Kita akhiri pelajaran hari ini, kita lanjutkan besok pagi, tolong tugasnya diselesaikan dirumah” ucap Pak John. “Oiya pak besok jangan lupa jam pertama lagi ya pak”tiba-tiba Marimar memotong ucapan pak John. “Ok mar, tapi besok kelihatannya saya ijin terlambat masuk kelas ya karena ada keperluan sedikit, biar nanti saya japri kamu ya Mar terus sampaikan kepada teman-temanmu” jawab pak John sembari keluar kelas. “Siap pak” jawab Marimar sambil tersenyum simpul. Keesokan harinya Marimar masih menunggu chatt dari pak John, karena dari semalam tidak ada notiifikasi sama sekali darinya. Sesampai di sekolah, bel berbunyi ketua kelas mengumumkan bahwa ada tugas dari pak John. Sontak Marimar terkejut, “lhoh katanya mau japri saya, malah jam kosong gimana sih pak John” ucapnya sambil menggerutu kepada Agnes. “kog pak John kosong kamu yang sewot, hayo kamu jatuh cinta ya sama pak John, ngaku hayo?” Agnes mencerca pertanyaan bertubi tubi. Marimar diam saja sambil mengotak atik hp nya. “ Fernando, pak John ada urusan apa ya kog jam kosong” tanya Nadia dengan suara keras. “ tadi pak Jhon japri kalau dia sedang menunggui kelahiran anak ke empatnya di rumah sakit” jawab Fernando. Sontak Marimar terkejut mendengar hal itu, “Heh Agnes, pak John sudah beristri sudah punya anak ? “ Tanya Marimar dengan nada kesal. “lho kamu baru tahu kalau pak John sudah punya istri dan anak, makanya jadi murid jangan keganjenan wajah pas pasan aja bertingkah jatuh cinta sama pak John, tuh sana temui aja pak John di rumah sakit dengan istrinya” ledek Agnes sinis kepada Marimar

Rembang, 31 Mei 2020

SALAM LITERASI

#pentigraf(2)