MARI KITA BELAJAR DARI SUKU BADUY !! (TANTANGAN GURUSIANA HARI KE-2)
#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE-2
Hampir tiga bulan kita berada di rumah, semua bekerja dan belajar di rumah. Perkembangan virus mematikan ini belum menemukan titik terang, dalam artian kapan akan berakhir dan kapan antivirus ini ditemukan. Seiring dengan perkembangan virus ini, ternyata banyak sekali kejadian yang menambah deretan penderitanya. Dari awal sudah digembar-gemborkan jalani protokol kesehatan supaya memutus mata rantai virus. Pada kenyataanya apa, semua nihil. Masih banyak amsyarakat yang ngeyel dengan protokol kesehatan. Bahkan tenaga kesehatanpun akhir-akhir ini sudah mulai muak dengan perilaku masyarakat yang tidak menghiraukan protokol yang seharusnya dilakukan.
Buktinya apa, banyak sekali masyarakat yang nekat mudik, jalan-jalan di pusat perbelanjaan, mengingat mendekati hari raya idul fitri padahal aturan sudah ditetapkan sementara ini tidak boleh mudik dan melakukan aktivitas diluar rumah kalau tidak terpaksa. Sedangkan ini malah membuat kerumunan, kemudian mau sampai kapan kita akan terjebak dalam virus ini? Entahlah, kita berdoa saja
Disisi lain, ada sebuah masyarakat yang sangat taat dengan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai covod 19 ini. Siapakah mereka? Kita bertolak ke Propinsi banten. Disini terdapat sebuah suku yang disebut dengan suku Baduy. Suku ini terkenal akan budaya dan adatnya yang selalu diaga setiap saat dan sama sekali tidak mau terpengaruh budaya asing. Memang benar, masyarakat ini disebut masyarakat primitif. Akan tetapi jangan salah, suku Baduy sangat mengikuti perkembangan covid 19 ini.
Suku Baduy Dalam yang berada di Kabupaten Lebak, Banten, punya cara sendiri untuk menangkal penyebaran virus corona atau Covid-19. Bahkan dengan cara yang dilakukan itu, terbukti hingga saat ini tak ada satu orang pun warga suku Baduy yang terjangkit virus mematikan tersebut. Tetua Adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan, untuk menangkal virus corona tersebut pihaknya menjalankan ritual Kawalu selama kurang lebih 3 bulan.
Untuk mencegah terjadinya penularan, selama menjalani ritual tersebut warganya dilarang pergi ke luar daerah, khususnya Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok, dan Bogor yang saat ini telah ditetapkan sebagai zona merah. Sedangkan mereka yang berada di perantauan diminta untuk segera pulang. Mereka yang pulang ke kampung halaman, terlebih dulu diwajibkan melakukan pengecekan kesehatan di puskesmas setempat. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menangkal penyebaran virus corona tersebut, dengan cara melakukan edukasi pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.
Deskripsi di atas membuktikan bahwa betapa cerdasnya masyarakat Baduy dalam mengatisipasi pemutusan mata rantai covid 19 ini. Seharusnya kita masyarakat yang dianggap modern jangan justru menjadi primitif. Kita harus belajar dari masyarakat Baduy, menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah supaya mata rantai virus ini tidak semakin panjang. Jangan menjadi manusia yang keras kepala, bertindak sesuai kepentingan pribadi tetapi merugikan kepentingan umum. Ingat, kita adalah makhluk sosial, makhluk yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Nah, dalam hal ini kita harus sepakat untuk saling membantu dalam hal menaati aturan. Tidak ada yang diuntungkan dalam perkembangan covid 19 ini. Jangan jadi manusia yang bodoh, contohlah masyarakat baduy, meskipun sering disebut masyarakat primitif mereka tetap berpikir cerdas dan modern untuk kelangsungan kehidupan mereka, terbukti mereka nihil covid 19. Tidak ada salahnya bukan? Mari bersama mematuhi aturan supaya virus ini segera hilang dari muka bumi.
Rembang, 20 Mei 2020
SALAM LITERASI
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar