Men Sana In Corpore Sano (Tantangan Gurusiana Hari Ke-2)
Sebagian masyarakat gemar akan berolah raga. Banyak ragam olah raga yang dilakukan guna mendapatkan manfaat yang baik untuk kesehatan. Apalagi di masa covid 19 yang tidak kunjung berakhir seperti ini, kita dituntut memiliki body yang fit supaya tidak tertular virus laten berbahaya ini.
Setelah beberapa bulan kita di rumah saja, tentunya banyak cara bagi mereka yang hobi olah raga dan menjunjung tinggi kesehatan tubuh. Apalagi regulasi baru dari pemerintah yaitu new normal, sekarang sudah bebas berolah raga keluar rumah asal mematuhi protokol kesehatan, pakai masker siapkan handsanitizer, kalau perlu bawa sabun kemana-mana, face Shield juga boleh, atau APD.
Terlihat telah mengalami peningkatan sebagian masyarakat terhadap manfaat kesehatan termasuk rutin olah raga. Yang sedang trend adalah bersepeda. Tapi tidak menutup kemungkinan banyak olah raga lainnya yang digemari masyarakat guna mencapai satu tujuan yaitu sehat didukung dengan makan-makanan sehat tentunya.
Masyarakat yang suka berolah raga kadang mendapatkan manfaat bagi kesehatan seperti badan terasa enteng atau ringan setelah berolah raga. Beraktivitas menjadi tidak malas, karena badan terasa fit. Didukung pula dengan minum air putih untuk menjaga keseimbangan tubuh. Jadi olah raga juga tidak boleh diforsir tanpa minum air putih. Hal ini bisa berakibat tidak seimbang dalam tubuh kita, misalnya setelah olah raga justru badan menjadi lemas karena dehidrasi. Oleh karena itu ketika kita gemar berolah raga jangan hanya fokus olah raga saja akan tetapi fokus juga kepada makanan dan minuman yang kita konsumsi. Ketika mau, saat, dan setelah berolah raga disarankan untuk minum air putih yang sesuai porsi tidak boleh kurang atau kelebihan karena akibatnya juga bisa tidak baik bagi tubuh
Kita harus tetap menjunjung tinggi slogan men sana In corpore sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Artinya apa, bahwa ketika kita merutinkan tubuh kita dengan olah raga dan makan makanan bergizi, minum air putih yang sesuai, maka kita harus menyeimbangkan dengan pikiran kita. Jadi jiwa yang kuat itu mengandung arti bahwa kita haru memiliki jiwa atau pikiran yang selalu positif terhadap apapun, tidak mudak stres ketika mengalami hal-hal buruk atau menghadapi masalah kehidupan. Karena penyakit akan datang ketika pikiran kita panik, cemas, ketakutan, iri dengan orang lain, dan sebagainya.
Maka dari itu, untuk bertahan di tengah pandemi covid 19 ini kita tidak boleh lengah. Tidak boleh memiliki pikiran buruk, negatif terhadap segala sesuatu hal. Ingat ya, kita harus fokus untuk jaga hati jaga body.
Rembang, 21 Juni 2020
Salam Literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap dan inspiratif, semoga sukses terus ya teman gurusianer
Trimakasih pak. Salam literasi salam sehat selalu