Nartizun

Guru sosiologi SMA Negeri 1 Rembang Bukan penulis tapi ingin belajar menulis🌹 Semoga bermanfaat🥰...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menjadi Orang Tua di Jaman digital

Menjadi Orang Tua di Jaman digital

Orang tua merupakan ayah dan ibu bagi siapapun yang menjadi anak mereka. Orang tua adalah semua orang yang sudah memasuki usia tua yang harus dihormati dan dipatuhi oleh semua orang yang masih muda. Orang tua mempunyai tanggung jawab yang berat bagi perkembangan anak-anaknya. Entah dalam kondisi apapun, orang tua harus menjadi panutan, menjadi pedoman, acuan anak bertingkah laku. Sebagai media sosialisasi primer, orang tua yang merupakan bagian dari keluarga menjadi media paling pokok, utama, dan pertama bagi tumbuh kembang anak.

Proses sosialisasi primer dalam keluarga mengedepankan tugas orang tua dalam menanamkan nilai dan norma sosial bagi anak. Kita kembali kepada masa lalu, sebelum dunia digital menyerang peradaban kita, tentunya proses pembentukan kepribadian berjalan tanpa ada kendala, sebut saja begitu. Anak jaman dulu patuhnya beda dengan anak jaman sekarang. Dunia anak-anak hanya seputar keluarga, teman sebaya, dan sekolahnya. Nah, bandingkan dengan sekarang bahwa dunia anak semuanya dipenuhi dengan dunia digital. Globalisasi, modernisasi bahkan westernisasi tidak bisa dibendung hanya untuk golongan tertentu tapi ternyata menerjang semua golongan, tua, muda, dan anak-anak. Ditambah lagi datangnya pandemi, membuat dunia digital melalui Android menguasai dunia anak-anak kita. Pembelajaran tiada henti dengan daring memaksa anak setiap hari harus berinteraksi dengan hp.

Bagaimana menjadi orang tua di jaman seperti ini? Seperti buah simalakama. Dunia digital kadang memudahkan kadang menjerumuskan ketika kita sebagai orang tua tidak mendampingi mereka. Banyak masalah yang muncul dalam kondisi kita sekarang ini. Beruntunglah bagi orang tua yang selalu bisa mendampingi anak-anaknya menjalani pembelajaran pandemi. Sedangkan kan bagi orang tua pekerja, kadang kita merasa resah ketika anak dirumah diberi hp kemudian mengerjakan tugas tanpa pendampingan. Apakah anak kita betul mengerjakan tugas dengan baik atau justru menggunakan hp hanya untuk permainan online, tik tok an, atau sekedar bermedia sosial. Kalau sudah seperti ini rasanya ingin sekolah segera masuk kembali, dan anak-anak kita berada di dunia belajar yang sebenarnya tanpa harus dibudak oleh hp. Kalau sudah seperti ini memang orang tua harus bijak dalam memberikan aturan tentang penggunaan hp, apakah untuk belajar atau tidak. Semua tugas guru juga melalui hp, mengirim tugaspun sama. Hp memang bermanfaat besar dalam pendidikan di jaman ini, tapi disisi lain juga menjerumuskan tanpa pendampingan orang tua. Nah, orang tua macam apa kita ditengah-tengah kekuasaan digital?

Rembang, 11-11-2020

Salam literasi

Jaya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post