#PuisiMasalah Sosial

Pandemi

Layar televisi masih berbunyi, bernyanyi hingga kini

Bercengkrama dengan berita pandemi

Pahlawan dalam pandemi masih lalu lalang bekerja sekuat tenaga

Meski sekarang banyak yang tak hirau padanya

#

Dulu pandemi datang berbagai versi

Seperti jaelangkung datang tak diundang pergi tak diantar

Semua boleh berkomentar apa itu pandemi, pro dan kontra beraksi

Protokol kesehatan, masker, cuci tangan, jauhi kerumunan terpampang sampai detik ini

#

Kala itu kubuka jendela rumahku

Tukang ojek online pulang tanpa apapun

seharian berputar dan berburu

apa daya, tak ada penumpang satupun

#

Kala itu kubuka pintu rumahku

Tukang sayur menyapa dan berteriak lirih, sayur oh sayur

Pasar tutup selama tiga bulan

Dagangan tak laku uangpun tak dapat

#

Kala itu kunyalakan lampu rumahku

Tetangga sebelah naik darah

Tak terima anaknya jadi korban korona

Menyalahkan siapa saja, tanpa bisa berbuat apa-apa

#

Tiba-tiba bantuan sosial datang menyela

Angin segar mendera asa

Kaum bawah yang terdampak korona

Meskipun fokus kamera di mana-mana

#

Meminta semuanya sabar

Berusaha dan berdoa untuk keluarga tercinta

Meski vaksin dan segala cara sudah merubah semua

Tapi kita tetap berdiri tegak untuk melawannya

#

Wahai manusia di seluruh dunia

Bumi sudah berubah berganti arah

Pandemi adalah kawan dan lawan kita

tapi kita tetap waspada, waspadalah, dan tak boleh lengah

Rembang, 2 Mei 2021

S.A.L.A.M L.I.T.E.R.A.S.I