Nasih Arriksan

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Romadhon Sekarang Beda Dengan Doeloe

Romadhon Sekarang Beda Dengan Doeloe

Alhamdulillah, syukur tak terkira bertemu kembali dengan bulan penuh rohmat,

Sejenak kita lepaskan semua gelisah, semua kekecewaan kita buang, kita ganti dengan semangat baru.

Kita lupakan semua kesalahan tanpa pernah berharap ingin mengulanginya .

Mulai dari hari ini mari kita maafkan diri kita sendiri, jangan harap kita mampu memaafkan orang lain jika tak mampu memaafkan diri sendiri,

tentu kita banyak salah pada diri , bohong ketika bangun pagi ingin memperbaiki diri tapi kenapa ketika siang hari kita masih mengulang keburukan.

Kita maafkan semua keluarga kita. Kita maafkan semua guru guru kita , kita maafkan anak kandung kita, kita maafkan anak murid kita,

Mulai hari ini lepaskan semua belenggu, jangan sampai kita menjadi manusia manusia rendang .Manusia manusia sayur ketupat. Menahan haus dan lapar dikala siang lalu kita lampiaskan semuanya ketika adzan maghrib berkumandang ,

Sebulan lamanya kita menahan diri dari segala bentuk hal tercela tapi kita tak sanggup menahan diri di satu hari yg Fitri, kita habisi semua rendang kita habisi semua orang.

Memaafkan bukan berarti kita lemah tapi memaafkan justru memberitahukan pada diri bahwa kita orang yang sadar dan terkendali.

Sejenak kita lepaskan kedok kedok sandiwara yg kita pakai, kedok sedih kedok ragu kedok iba ,ingin di maafkan oleh teman ingin dimaafkan oleh keluarga , guru dan yang lainnya, tanpa pernah kita berpikir kenapa kita lakukan padahal kita tahu, padahal janji untuk tidak kita lakukan tapi malah sebaliknya kita sendiri yg membuat..

Jika keluarga marah jika guru disiplin dan memasang muka benci apakah lantas kita menganggap mereka tak adil, mereka tak sayang..

Mengapa kita tak berpikir apa yg telah aku perbuat dan mengapa aku lakukan. Bukan sebuah kekecewaan jika diawali dengan perjanjian suci tapi kebohongan yg terencana. .

Tulisan ini hanya bentuk kesedihan atas sebuah fenomena di alam sekitar,, saling hujat ,saling menyalahkan , lalu aku kudu piye.. Mana yg benar ?

Sudahlah tak penting yang terpenting adalah hari ini, mari kita belajar untuk menata diri atas semua yg kita perbuat .

Orang islam itu dimana pun dia berada selalu memberikan kedamaian , org selalu merasa aman jika bersamanya. .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post