Tantangan menulis 39 / 8

Selamat dan sukses untuk gurusioner indonesia.

Semoga ada hasil yang terbaik untuk pilkada serentak hari ini

Anak merupakan anugrah kepada kita semua,karena dengan memiliki anak berarti ada generasi penerus untuk kita.

Pagi ini setelah sholat subuh dan membaca al-qur'an aku siap-siap untuk pergi mencoblos bersama suamiku aku pergi lebih awal tidak terlalu ramai.Setelah menunggu antrian beberapa menit namaku dipanggil oleh petugas KPPS dan petugas memberikan kertas suara dan segera aku menuju bilik suara untuk menentukan pilihanku,tak ada yang tahu siapa yang kupilih.

Tak membutuhkan waktu lama aku selesai menentukan pilihanku dan menuju petugas untuk memberi tinta di jariku pertanda sudah selesai menggunakan hak suara.Akupun pulang bersama suamiku dan tidur-tidur sambil menunggu waktu sholat jam 10 pagi aku kedatangan tamu temanku elfi adiknya akan pesta hari sabtu tanggal 12 12 2020.Rasa rindu ini begitu terobati karena sejak tahun 1993 aku tidak bertemu,Elfi setalah tamat madrasah Tsanawiyah melanjutkan pendidikan nya dijakarta bersama pamannya.

Kamipun sempat berphoto dan di kirimkan ke grup 93 MTsN,banyak teman-temanku yang memberikan komentar atas pertemuan kami ini.Elfi pamit dan aku melanjutkan tidur ketika baru mulai akan tidur kakakku Nella memanggilku,kalau tanteku (etek ) Epi mengajakku ke kota solok untuk melihat minantunya yang lagi hamil anak kedua.

Aku pergi bersama etekku dan suaminya serta Kakakku Nella dan etek Suri,buk Hilma.Kami sampai di koto Solok jam 3 sore dengan membawa buah-buahan dan berbagai macam Kue.Anak pertama dari minantu etekku bermana Nathan ayahnya Rovi dan ibunya Oca.

Kebiasaan kami di minang kalau anak laki-laki mirip dengan ayahnya atau anak perempuan mirip ibunya dia harus di jual kepada bakonya ( saudara perempuan dari pihak ayahnya.Kebetulan Nathan mirip dengan Rovi jadi harus dijual setelah di musyawarahkan secara bersama akhirnya mereka menjual Nathan kepadaku.Rasa haru dan bahagia yang kurasakan saat ini karena aku diberikan kesempatan untuk membeli Nathan.

Mereka memberikan tawaran 2juta spantan aku jawab nggak ada uang sebanyak itu,karena mereka memang meningginkan aku,dijawab oleh papa Oca terserah bakonya saja,lalu aku bilang ditransfer saja uangnya menurut kemanpuan uni kataku pada Oca dan Rovi.Mama Oca berkata nggak belajar saja yang On-line jual beli juga on-line kata mama Oca padaku maaf buk uang tunaiku tidak ada ATM ketinggalan kataku pada mereka.

Setelah sholat asyar kami pamit pulang tak lupa Rovi berkata jangan lupa transfer besok uni ya jawabku.Tak disangka hari ini aku membeli anak dari adikku semoga Nathan menjadi anak yang sholeh.Menurut kebiasaa di Minang kalau anak yang mirip dengan kedua orangtuanya harus dijual jika tidak anak tersebut pergi meninggalkan kita.

Batu Tebal 09 12 2020