Assalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh..

Dalam hidup ini kita tidak tahu siapa yang akan menjadi jodoh kita,kapan ketemunya dan sampai kapan kita harus bertahan

Setelah menamatkan kuliah Dea segera mencari pekerjaan sesuai ijazah yang ia miliki.Alhamduliillah Dea mendapatkan pekerjaan di suatu bank yang terkenal.Dea bekerja di bank tersebut bagian pembukuan keuangan.

Dalam perjalanannya selama bekerja Dea akrab dengan teman sesama kerjanya bernama Dito.Dito tertarik dengan kesolehan Dea yang selalu menutup aurat mudah ssnyum dan taat beribadah.

Suatu hari mamanya Dea bertanya bagaimana kerjaaan di kantor ,Dea menjawab baik-baik saja dan tak ada masalah semuanya berjalan lancar.Mamanya mulai serius bertanya sebenarnya apa yang dicari pekerjaan sudah mapan dan mama inginkan Dea untuk segera menikah selagi mama dalam keadaan sehat.

Dea hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaan mamanya terlintas bayangan Dito muncul difikirannya,bagaimana seandainya Dea terus terang pada mamanya,karena dia tidak boleh pacaran seperti kebanyakkan anak muda sekarang.

Mamanya bertanya lagi kenapa diam saja nak ? apakah anak mama memiliki teman spesial atau...biar mama jodohkan saja dengan fahri anak om Tanto,dia sudah mapan dan memeliki pekerjaan yang tetap.Kebetulan om Tanto keseni kemaren dan bercerita dengan mama tentang dirimu dan anaknya Fahri.

Lalu apa yang mama sampaikan tentang diriku,tanya Dea mama belum memberi jawaban karena mama ingin minta pendapat pads anak mama dulu.Dea mulai membuka ceritanya kalau di kantornya ada temannya yang suka padanya tapi selama ini Dea takut cerita pada mama kalau nanti mama marah karena mama pernah bilang tidak boleh pacaran.

Mama Dea langsung memeluk Dea dengan penuh kehangatan dan menyampaikan sekarang sudah waktunya nak untuk mu memperkenalkan Dito pada mama karena papa juga tidak ada jadi mama biss musyawarah dengan om Tanto tentang dirimu. Mama memberi waktu satu minggu untuk berfikir antara pilihan mama dan pilihan Dea cerita mamanya.

Pagi ini Dea begitu semangat untuk pergi ke kantornya dengan mengendari motor mionya.Sampai di kantor Dea bertemu dengan Dito dan menyampaikan permasalahannya pada Dito.Wah ini kesempatan emas untuk menyatakan cinta pada Dea,tapi kenapa jantung ini jadi gemetar nggak seperti biasanya keluh Dito,dia terdiam sambil memandang Dea dengan mesra tapi tak bisa bicara.

Untuk memecah keheningan pagi itu datanglah Cilla teman Dea dan bicara ngapain kalian berduaan nanti dinikahkan gimana ? Dito menjawab spontan tidak masalah jawabnya,saya sudah siap menikahi Dea.Cilla berkata pada Dea apakah diterima lamaran Dito Dea ? Dea pun tersenyum,lalu Cilla berkata nanti sore kita kerumah Dea ya to ? Ajak Cilla pada Dito.

Sore yang dinanti Ditopun tiba,dia datang menjemput Cilla kerumahnya untuk pergi kerumah Dita dengan membawa buah jeruk kesukakan Dea.Sampai di rumah Dea ,Cillapun mengucapkan salam pintu di buka oleh mama Dea,dan mempersilahkan mereka masuk dan duduk.

Cilla membuka pembicaraan dengan mama Dea kalau maksud kedatangannya untuk menyampaikan kalau Dito menyukai Dea dan bermaksud untuk silaturrahmi dengan tante.Dito tak banyak bicara karena Cilla telah bicara panjang lebar tentang mereka berdua.Tak diduga ponsel Dito berdering tanda ada pesan masuk,Dito pamit lebih duluan karena bundanya masuk rumah sakit.Ditopun pamit dan pulang lebih duluan sedangkan Cila tinggal bersama Dea dan melanjutkan ceritanya.

Cilla berkata pada Dea sebenarnya apa yang kau cari sedangkan aku sudah memiliki dua orang anak sementara kamu belum menikah.Dea menjawab belum ketemu.Nah sekarang kan ada Dito,Deapun tersenyum.

Rumahku, 04 desember 2020

Tantangan menulis ke 34/2