Malam ini ibu sangat terlihat lelah dan ngantuk berat. Sambil melawan rasa kantuk ia selesaikan salat tarawih dan witir sejumlah 11 rakaat. Setelah itu langsung rebahan di atas sajadah salatnya dengan berpakaian salat lengkap. Mata sudah tidak bisa diganjal dengan apapun. Ia tertidur pulas hingga suami tercinta pulang dari masjid ia belum bangun juga. Pukul 24.00 ia terjaga dan langsung dibukanya pakaian salat yang dikenakan saat tidur. Dilipat rafi dan digantung di besi ranjang. Ia keluar dari kamar duduk di meja kerja seraya menghidupkan laptopnya. Ia bemaksud menyelesaikan essay yang masih ada satu nomor belum dijawab.Alhamdulillah .... Akhirnya selesai juga menjawab tugas essay. Ini merupakan tugas untuk CGP. Limit waktu tinggal 3 hari. Ibu dengan semangat 45 menyelesaikan pekerjaan ini. Jangan lupa dikirim setelah selesai jawabmya. Ibu melanjutkan pekerjaan mendownload absen di aplikasi siaga untuk ditandatangani kepala sekolah. Kemudian terakhir membuat artikel opini untuk dikirim ke redaktur rakyat pos. Hingga pukul 04.00 pagi baru selesai berkutat dengan laptop. Lanjut masak untuk makan sahur. Hari Minggu ibu iseng-iseng membuka laptop dan membuka aplikasi simpkb ia pilih fitur CGP. Ketika dibuka ternyata pekerjaannya untuk mendaftar CGP belum terkirim, sementara waktunya sudah selesai untuk tahap pendaftaran. Ternyata malam itu walaupun sudah diklik kirim tak terkirim jaga mungkin masalah di sinyal internet yang digunakan saat itu.Ada rasa kesal, kecewa pada diri sendiri. Namun tak boleh terperangkap terus menerus dengan rasa ini. Mungkin ada hikmah dibalik ini semua. Karena pada dasarnya ibu selalu bergerak di sekolah tercinta dengan berbagai ide yang ia punya. Berkolaborasi dengan siswa, teman sejawat untuk merealisasikan ide tersebut. Good by CGP....!