BARU MERASA SENANG SISWA KE SEKOLAH DISURUH DARING LAGI
Oleh : Nefrizal, S.Pd
Guru SMK Negeri 1 Tanjung Raya
#TantanganGuruSiana Hari ke-97
Sekolah di SMK itu memang berbeda dari sekolah umum. Namanya juga sekolah kejuruan tentu ada keterampilan khusus nanti yang siswa peroleh setelah menamatkan pendidikan di SMK. Sepekan ini siswa sudah datang kesekolah dalam rangka peningkatan kompetensi kejuruan dengan menerapkan protokol kesehatan. Siswa yang datang hanya sebagain dari jumlah siswa satu rombel. Jika siswa dalam rombel itu berjumlah 30 orang berarti hanya 15 orang yang diizinkan datang kesekolah dalam rangka menjaga jarak didalam ruang praktek, bengkel atau labor. Siswa dan guru harus memakai masker dan menjaga jarak atau tidak berkumpul/berkerumun.
Dengan pelaksanaan yang terbatas ini berarti siswa datang sekali dua pekan kesekolah untuk meningkatkan kompetensi kejuruannya. Siswa yang datang kesekolah untuk satu tingkat hanya dua (2) hari saja. Berarti kelas X dua hari, kelas XI dua hari dan kelas XII dua hari. Untuk dua hari kedatangan itu dengan siswa yang sama. Siswa merasa senang bertemu dengan gurunya begitu juga guru dapat bertatap muka dengan siswa. Pada pertemuan pertama siswa dan guru saling curhat terhadap suka duka belajar daring. Apa saja kendala siswa untuk belajar daring seperti siswa harus membantu orang tua bekerja sehingga siswa sudah kelelahan belajar daring pada malam harinya. Ada lagi cerita siswa yang harus pergi ketempat saudaranya untuk mengakses internet karena jaringan tidak sampai kedaerah tempat tinggal siswa. Dengan diperbolehkannya siswa datang kesekolah untuk belajar siswa menjadi senang dan bahagia. Senang karena dapat menghilangkan kejenuhan dan kebosanan. Senang karena dapat bertemu teman-teman sekelas. Senang karena dapat melihat gedung-gedung sekolah kembali. Bahagia karena dapat uang belanja. Dan berbagai sebab mereka senang dan bahagia.
Tetapi mendadak sore ini di group WA sekolah viral tentang tiga orang warga yang berada di Nagari Bayur (lebih kurang 5 km jaraknya dari sekolah) terpapar positif Covid-19. Menyikapi hal ini kepala sekolah mengambil kebijakan untuk siswa kembali belajar jarak jauh atau daring mulai hari Senin tanggal 31 Agustus 2020. Kepala sekolah sebagai pimpinan mengambil kebijakan untuk menyelamatkan siswa agar tidak terpapar virus Corona. Karena memang Covid-19 ini sedang mengalami fase atau gelombang kedua karena beberapa pekan lalu grafiknya sudah melandai tetapi mulai pekan ini sudah kembali meningkat tajam. Sirnalah kembali perasaan senang para siswa. Mudah-mudahan bantuan kuota dari Mas Menteri bisa secepatnya terealisir agar belajar daring lancar jaya. Siswa pun belajar daring dengan semangat.
Bukittinggi, 29 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Masalah di samping solusi ya pak, semoga generasi penerus kita tetap semangat untuk mencapai cita-cita
Daring kadang memang bikin pusing. Anak-anak sukanya chatting daripada memaksimalkan belajar.
Daring tidak efektif ya pak Nef, tapi gimanalagi, covid semakin meraja lelah, sukses pak.....
Sudah jenuh dgn belajar daring pa.... Salam sukses
Semangat,pak. Semua demi kita semua..salam sukses