DUNIA DALAM REKAYASA
DUNIA DALAM REKAYASA
Oleh : Nefrizal, S.Pd
Guru SMK Negeri 1 Tanjung Raya Kabupaten Agam Sumatera Barat
#TantanganGuruSiana hari ke-52
Covid-19 (Corona Virus Disease -19) merupakan pandemi kesekian kalinya menimpa bumi ini. Dulu virus influenza saja bisa mematikan dan membunuh puluhan ribu nyawa manusia. Entah apa lagi nama penyakit yang berdatangan ke bumi ini yang menyebabkan pandemi dan melanda seluruh dunia. Salah satu penyebab berkurangnya penduduk bumi ini adalah penyakit selain perang dan bencana alam. Penyakit itu ada yang alami terjadinya ada yang direkayasa keberadaannya. Pada dasarnya virus dan bakteri penyebab penyakit itu ada disekitar kita hanya karena imunitas tubuh kita yang sudah sempurna diciptakan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga kita dapat bertahan dan sehat. Jadi sebenarnya menjaga kesehatan itu yang sangat penting.
Dibalik terjadinya sebuah bencana apakah itu bencana penyakit, bencana alam dan bencana kemanusiaan seperti perang ada pola tawar menawar sesudahnya. Sejarah sudah mencatat hal demikian. Perdamaian tidak terjadi jika belum ada perang. Pencetus perang diciptakan supaya terjadi bentrokan antar bangsa. Pada akhirnya tawaran ekonomi juga pilihanya. Untuk memperbaiki ekonomi yang sudah amburadul karena perang maka terjadilah tawaran-tawaran ekonomi, apakah itu namanya pinjaman keuangan, dana recovery dan sebagainya. Jadi ujung-ujungnya adalah masalah ekonomi juga. Perang yang terjadi mengharuskan pembelian senjata, pesawat tempur, kapal perang dll. Kesemuanya itu butuh dana. Coba kita lihat perang Irak misalnya setelah Saddam Husein digulingkan apakah Amerika beranjak dari Irak? Tidak mereka sekarang menguras habis minyak negeri itu. Coba kita hitung berapa nyawa melayang untuk sebuah cita-cita ekonomi menguasai minyak Irak. Kedua belah pihak yang bertikai tentunya rakyat Irak, tentara sekutu AS. Terus yang menguasai minyak Irak siapa? Perusahaan minyak swasta Amerika.
Begitu juga yang namanya penyakit ataupun pandemi maka ada tawaran-tawaran ekonomi dibaliknya seperti pembelian alat kesehatan dan penjualan vaksin. Semuanya itu butuh yang namanya uang atau dana untuk penyediaannya. Siapa yang menciptakan virus Corona ini. Kenapa penulis katakan diciptakan karena memang kecanggihan bioteknologi bisa merekayasa sebuah virus, rekayasa genetika (Genetically Modified Organism) /GMO) namanya. Berdasarkan wawancara mantan Menteri Kesehatan Ibu Siti Fadilah Supari yang sangat lantang mengatakan bahwa terjadinya rekayasa genetika virus itu sangat memungkinkan dan jelas menguntungkan beberapa pihak. Lalu dimana letak kemanusiaan oknum tersebut. Sama seperti cerita perang Irak di atas. Mereka yang berambisi menguasai ekonomi memang tidak pernah memikirkan nilai-niai kemanusiaan.
Setelah dunia lock down ekonominya, mereka kaum elit global ini berusaha tampil sebagai pahlawan penyelamat ekonomi. Cerita sejarah ekonomi Indonesia paska tahun 1966 siapa yang jadi pahlawan ekonomi Indonesia yaitu kaum elit global juga. Mereka memberikan bantuan ekonomi dengan imbalan dapat mengeruk kekayaan alam Indonesia. Contohnya Freport di tanah Papua. Lain lagi ceritanya tahun 1998 siapa pencetus krisis moneter di Indonesia yaitu kaum elit globa juga. Krisis moneter mengakibatkan krisis eknomi. Lantas siapa yang jadi pahlawan penyelamat ekonomi kita ya dia lagi dia lagi, kaum elit global. Mereka adalah kaum penguasa ekonomi dunia tetapi nama mereka tidak pernah tampil sebagai orang terkaya dunia. Itulah rekayasa informasinya. Semuanya direkayasa agar tampak normal dan wajar. Tetapi bagi orang yang mengetahui rekayasa global ini, mereka tahu misi mereka adalah membuat rekayasa menciptakan tatanan duni baru New World Order. Kita sekarang dibiasakan dengan new normal, salah satu cara mereset otak dan fikiran kita bahwa kita akan memasuki sebuah tatanan dunia baru. Wallahu a’lam.
Bukittinggi, 15 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan yang bagus. Sebuah kajian dari sudut pandang global sebagai bahan pemikiran.
Keren pak.... ilmiah sekali. Sukses
Apa bener pak ini hanya rekayasa saja?