Merawat Kebiasaan Ramadhan ditengah Pandemi (Hari ke-1)
#TantanganGurusiana Hari ke-1
Ada dua hal dalam kehidupan ini yang sulit untuk dilakukan, yaitu yang pertama ; merubah kebiasaan. Jika kita terbiasa makan tiga kali sehari diluar Ramadhan yakni pada pagi, siang dan malam, maka ketika Ramadhan tiba kita harus merubahnya menjadi makan sahur pada jam 04 pagi dini hari dan makan berbuka. Sulit memang diawalnya dimana perut tidak terbiasa makan sahur sehingga kita ogah-ogahan makannya. Makan tidak berselera. Begitupun ketika berbuka kita yang haus dan lapar langsung menyantap makanan dengan seketika, rasanya ketika siang hari semuanya rasanya ingin dimakan. Tapi ketika berbuka semuanya hanya dilihat karena sudah hilang dahaga.
Yang kedua yang sulit dilakukan itu adalah membiasakan yang tidak biasa. Setelah kita merubah kebiasaaan kita maka langkah selanjutnya adalah membiasakan perubahan itu. Banyak kebiasaan baru yang harus kita lakukan dibulan Ramadhan sehingga menjadi kebiasaan baru buat kita. Contohnya makan sahur harus dibiasakan, sholat tarawih harus dibiasakan, tadarus Quran dan lain sebagainya. Ditengah pandemi sekarang tentu lebih berat lagi tantangannya. Apalagi dengan berada dirumah saja waktu terasa lama berputar. Dirumah sudah terasa bosan dan melelahkan.
Hari berganti hari, pekan berganti pekan akhirnya kebiasaan baru kita di Ramadhan terlalui dengan mudah. Jam 4 pagi kita sudah bangun dengan sendirinya karena mata sudah terlatih untuk bangun seketika apa lagi dengan suara dari corong masjid dan mushala yang meneriakan sahur, sahur, sahur. Shalat berjamaah dirumah dipimpin oleh ayah dan diikuti seluruh anggota keluarga terasa nikmat walaupun sang ayah harus memperbanyak hafalan ayatnya untuk menjadi imam shalat. Tentu ini waktu yang tepat untuk menambah hafalan Quran.
Dan akhirnya Ramadhan pun selesai. Diujung Ramadhan kita ingin kebiasaan baik di Ramadhan ini menjadi kebiasaan yang harus kita lanjutkan setelah Ramadhan. Bagaimana caranya? Yah sebuah kebiasaan baik itu akan selalu kita ingin lakukan jika kebiasaan itu menyenangkan. Maka ketika membiasakan sesuatu yang baru maka lakukan dengan hati walaupun diawalnya berat ya. Contoh kita akan selalu rindu untuk membaca Quran karena kita merasakan ketenangan dan kedamaian. Ketika kita tidak membacanya sehari saja tentu kita merasa ada yang kurang dalam hidup ini.
Kedua kebiasaan itu akan terus kita lakukan jika kebiasaan itu menjadi kebutuhan kita. Mengapa kita harus membiasakan makan sahur karena kita merasa butuh makanan untuk menjaga tubuh kita agar kuat menahan rasa lapar disiang hari ketika berpuasa. Nah rasa butuh itu yang harus kita hadirkan. Kita butuh untuk makan, kita butuh baca Quran, kita butuh sholat berjamaah dan lainnya.
Nah itulah beberapa cara kita merawat kebiasaan baik Ramadhan ini setelah selesai Ramadhan. Apalagi ditengah pandemi ini kita butuh suatu tameng agar kita bertahan. Ramadhan sudah melatih kita menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Kita tidak tahu kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir tapi kita yakin kita bisa bertahan. Insya Allah
Bukittinggi, 25 Mei 2020
Kalau ada saran dan masukan silahkan ditulis dikolom komentar.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap pak, Mohon maaf lahir dan batin
Semangat pak....Insya Allah kita sudah dilatih oleh kebiasaaan Ramadhan. Kebiasaan baik itu yang harus tetap kita laksanakan di luar Ramadhan