Nefrizal

Menjadi pembelajar sejati.... Tuliskan apa yang kamu baca, baca apa yang kamu lihat. Lihat apa yang terlihat dan tersurat dengan mata kepala dan mata hati. Nis...

Selengkapnya
Navigasi Web
MERENCANAKAN KEGAGALAN?
sumber : kompasiana.com

MERENCANAKAN KEGAGALAN?

MERENCANAKAN KEGAGALAN?

Oleh : Nefrizal, S.Pd

Guru SMK Negeri 1 Tanjung Raya

Kabupaten Agam Sumatera Barat

#TantanganGuruSiana hari ke-64

Kalau kita tanya kepada orang lain apakah Anda mau gagal? Tentu jawabannya adalah tidak mau. Tetapi setelah kita perhatikan apa yang dikerjakan orang tersebut. Sepertinya sedang merencanakan kegagalan. Oh kenapa begitu? Pada dasarnya setiap kegiatan yang akan dan sedang kita kerjakan pasti sebelumnya terlintas dalam benak kita/pikiran kita. Lintasan pikiran ini apakah cukup bagi kita untuk melaksanakan sebuah kegiatan. Ada beberapa kegiatan memang tidak perlu perencanaan matang. Seperti air mengalir sajalah kata orang. Seperti kata pepatah Minang “Dima tumbuah disinan disiangi”. Terjemahannya dimana tumbuh disana disiangi. Apakah salah. Tidak juga.

Untuk hal-hal kegiatan dalam keseharian kita tak perlu juga rasanya kita tuliskan disebuah agenda kegiatan besok, tanggal sekian...jam 07.00 pagi begini, jam 08.00 kesana, jam 09.00 kesitu dan seterusnya. Cukup garis besarnya saja kita tuliskan atau sekedar kita ingat saja dalam kepala kita. Tetapi dasar kita sebagai manusia yang sering lupa tentu minimal ada catatan kecil kita untuk kegiatan yang “penting”. Kapan perlu kita buatkan Note/Memo di Android kita dan diberi pengingat.

Untuk kegiatan besar yang “sangat penting” harus kita persiapkan secermat mungkin. Dan sangat perlu kita rencanakan. Membuat perencanaan sebuah kegiatan besar adalah setengah keberhasilan kita. Dan sebaliknya tidak membuat perencanaan berarti kita “Merencanakan Kegagalan”.

Begitu juga mendidik dan mengajar dalam lembaga pendidikan. Membuat perencanaan adalah sebuah keharusan agar pelaksanaan kegiatan itu mencapai hasil yang diinginkan. Adapun pembelajaran Daring yang telah kita laksanakan 3 bulan selama Bulan Maret, April dan Mei kita akui kurang terencana dengan maksimal. Siapa yang mempunyai rencana akan menghadapi wabah atau pandemi Covid-19 ini. Tidak ada kita menyangka akan menjadi sebegini rupa akhirnya. Cukup di China saja wabah ini menyerang. Tetapi diluar nalar kita seluruh dunia mengalaminya. Luar biasa bukan.

Sudahlah, bukan kapling kita untuk mengurusi asal-muasal wabah ini yang penting sekarang bagaimana kita sebagai guru merencanakan pembelajaran daring yang TERENCANA. Supaya pembelajaran kita tidak gagal karena kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran daring ini. Sudah banyak pakar pendidikan bicara teori tentang pembelajaran daring, teknologi daring dan sebagainya. Bisakah itu diterapkan dan disamakan untuk seluruh siswa kita. Kita yang harus menganalisanya. Apakah tujuan pendidikan terwujud dengan pembelajaran daring. tentu tidak bisa 100 %. Tujuan untuk membentuk akhlak mulia dan disiplin sangat jauh kita rasakan. Sudah diberikan ruang dan waktu yang fleksibel untuk belajar bagi siswa. Siswa didaerah banyak yang tidak bisa “dikendalikan”. Dalam artian dari jam 08.00 pagi sampai jam 15.00 misalnya siswa duduk manis untuk belajar didepan gadgetnya. Perlu cara dan strategi baru lagi untuk membuat siswa mau belajar dengan disiplin tanpa ada pembimbing dekat dengan dirinya.

Jadi kesimpulan untuk sementara perlu monitoring dan evaluasi yang terencana juga oleh pejabat dan stakeholder bagaimana pembelajran daring ini dievaluasi setiap pekan. Apa kendala dan permasalahan segera dicarikan solusinya. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Evaluasi sambil berjalan. Ambil tindakan segera seperti salah satu teori manajemen PDCA (Plan, Do, Check, Action). Segera beraksi. Tetap semangat untuk anak negeri demi ibu pertiwi.

Bukittinggi, 27 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pak Nefrizak. Semangat terus. Salam literasi

29 Jul
Balas

Keren sekali ulasannya pak

28 Jul
Balas

Mantul Pak..siap sedia selalu

28 Jul
Balas

Terima kasih Buk Wiwi. Salam sukses buat kita semua.

28 Jul

Mantap opininya pak,luar biasa, udah aku follow Pak

28 Jul
Balas

Terima kasih Buk Zulheda. Salam sukses buat kita semua.

28 Jul

Wawwwww mantap pak Nef, maraso nn lansia ko rasoe, tapi percayalah pak Nef, klu ndak k sasantieng yg mudo2 model pak Nef, setidaknya lai mengikuti dibelakang saketek2 rencana pembelajaran daringko, salam literasi pak

28 Jul
Balas

Keren pak,... sukses selalu

28 Jul
Balas

Terima kasih Pak Rochadi. Salam sukses untuk kita semua.

28 Jul

Terima kasih pencerahannya. Semangat...salam sukses

29 Jul
Balas

Yes setuju pak.Keren opininya..kenyataan meskipun sdh berjalan 3 bulan masih banyak guru yg blm merencanakan KBM krn berharap ingin segera ke kbm normal.

28 Jul
Balas

Benar buk. Ketika di awal tahun ajaran kemaren seharusnya sekolah bersama-sama membuat rencana pembelajaran daring bukan saja belajar teknologi daring. Terus selalu evaluasi apakah berjalan atau tidak. Salam literasi.

28 Jul

Tulisan yg bagus pak..sukses sll nggih

28 Jul
Balas



search

New Post