OBAT ANTI CORONA SUDAH DITEMUKAN
Oleh : Nefrizal, S.Pd
Guru SMK Negeri 1 Tanjung Raya
Dalam beberapa hari ini didaerah saya pasien positif Covid-19 semakin bertambah. Bermula dari kluster pesta perkawinan. Di Wuhan China sejak Lockdown dihapuskan terjadinya banyak kasus perceraian pasangan yang menikah. Berbeda dengan daerah Wuhan China, paska dibukanya PSBB justru pasangan yang menikah semakin banyak. Mungkin sewaktu PSBB menikahnya diundur. Setelah PSBB dilonggarkan karena terjadinya penurunan kasus positif Covid-19, rencana menikah sudah bertumpuk-tumpuk. Dikantor KUA banyak antrian pasangan yang akan menikah.
Setelah menikah tentu dilanjutkan dengan pesta atau resepsi pernikahannya. Maka berdatanganlah saudara dan kerabat dari luar daerah terutama dari Jakarta yang datang pulang kampung ketempat saudara yang mengadakan pesta atau resepsi pernikahan. Dalam dua pekan ini sudah muncul kasus positif Covid-19 dari kluster resepsi pernikahan di wilayah Kabupaten Agam. Setelah ditraking maka bermunculanlah kasus-kasus baru yang berasal dari pertemuan di pesta pernikahan tersebut.
Sampai hari ini Kabupaten Agam sudah memecahkan rekor kasus terbanyak positif untuk di Sumatera Barat. Dilansir dari laman Covid19.agamkab.go.id kasus di Kabupaten Agam sudah mencapai 184 positif Covid-19. Dengan penambahan kasus positif untuk hari Selasa, 1 September 2020 sebanyak 34 kasus positif. Dari pantauan saya pribadi masyarakat memang sudah mulai cuek dengan pelaksanaan protokol kesehatan khususnya pemakaian masker. Ternyata masker adalah obat anti Covid-19 yang dilupakan orang. Banyak kasus positif Covid-19 ini menyepelekan orang dekat, teman kantor dan keluarga dengan melepaskan masker ketika bertemu dan berbicara dengan orang-orang tersebut walapun mereka baru kembali dari bepergian keluar kota atau baru pulang kampung.
Ada sebuah cerita dari seorang pejabat pemerintah Propinsi Sumatera Barat yang terpapar positif Covid-19. Bagaimana ceritanya samapi terpapar Covid-19?. Begini ceritanya seperti yang viral beberapa waktu lalu di WAG. Waktu itu beliau ada tugas luar kota ke daerah Pekan baru Riau. Dari pertemuan-pertemuan dalam menjalankan rapat dinas beliau selalu menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Dari hotel dan ruang rapat selalu memakai masker. Ketika pulang ke Padang beliau memilih jalur darat dan singgah di tempat saudara di daerah Pekan baru dan Bangkinang. Ketika bertemu saudara itu beliau tidak memakai masker dan setelah sampai di Padang dan dilakukan test Swab beliau dinyatakan positif. Usut punya usut ternyata keluarga yang beliau singgahi di Bangkinang juga positif Covid-19 sebagai OTG (Orang Tanpa Gejala). Setelah ditraking sampai ke bangkinang dan Pekan baru, keluarga yang di Bangkinang diwajibkan untuk mengisolasi diri secara mandiri. Jadi begitu pentingya kita selalu memakai masker dengan baik dan benar karena masker ini obat anti Corona. Selain selalu menjaga makanan, tidur yang cukup dan olah raga teratur, rajin mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak (social distancing). Bagaimana dengan Anda?
Bukittinggi, 2 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan bagus. Terus mengingatkan pentingnya masker dan tindakan lainnya yang perlu. Salam literasi
Benar sekali pak. Terima kasih pak.
Keren pak ulasannya memanh saat ini orang tidak lagi peduli pada masker tapi orang Peduli pada perut mereka kali ya pak
Terima kasih bu Sofi. Antara dua pilihan tapi kita bisa memilih cara bijaksana.
Keren pak
Terima kasih bu. Salam sehat buat kita semua.
Msh tetap waspada pa, keluar rumah bermasker dan sarung tangan, kw sekolah pun di cek suhu dan semprot cairan...Semoga covid ini segera berakhir ya pa
Tetapi sepertinya akan masuk fase kedua pandemi ini. Salam sehat selalu.
Saya masih menjalankan protokol kesehatan Pak. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin Yarabbal Alamin
Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin. Salam sehat selalu bu.