PELUANG INDONESIA MENGALAMI RESESI EKONOMI
Oleh : Nefrizal, S.Pd
Guru SMK Negeri 1 Tanjung Raya
Indonesia sudah berada digerbang resesi ekonomi. Walaupun dampak resesi baru terasa dilantai bursa dan perdagangan makro ekonomi. Untuk para pedagang mikro yang langsung berhubungan dengan konsumen belum begitu terasa. Selama pandemi ini sektor riil ekonomi ditopang oleh daya beli masyarakat kelas menengah Indonesia yang cukup tinggi sehingga pelemahan ekonomi Indonesia masih bisa bertahan. Dikucurkannya dana segar oleh pemerintah kepada kelompok ekonomi menengah kebawah membuat daya beli masyarakat tetap berjalan walaupun lambat. Dana segar itu antara lain bansos berupa BLT, Dana pekerja dan tunjangan karyawan dan gaji ke-13 bagi ASN/PNS. Tingkat daya beli masyarakat menjadi daya tahan ekonomi Indonesia karena pertumbuhan kelas menengah ini yang cukup tinggi di Indonesia.
Indikator tingkat daya beli masyarakat itu tercatat selama Juli –Agutus 2020 mengalami peningkatan. Menurunnya tingkat inflasi dan menguatnya tingkat deflasi. Karena menurunya tingkat inflasi menyebabkan Indonesia deflasi pada beberapa komoditas. Menurut BI penyumbang utama deflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas telur ayam ras dan bawang merah masing-masing sebesar -0,03% (mom/month on month), daging ayam ras sebesar -0,02% (mom), jeruk, cabai merah, cabai rawit, dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,01% (mom).
Lebih lanjut analisa dari BI mengatakan jika pandemi ini terus berlanjut yang telah mengakibatkan pelemahan daya beli dan pengurangan pendapatan masyarakat secara signifikan maka deflasi ini akan terus berlanjut juga kepada komoditas lainnya. Harga barang kebutuhan bisa melorot tajam dan penganguran kian bertambah setelah lebih dari 3 Juta orang dirumahkan selama pandemi ini. Jika deflasi terjadi selama dua kuartal ini dipastikan Indonesia sudah semakin mendekati resesi ekonomi.
Deflasi adalah sebuah fenomena penurunan sekelompok harga suatu barang atau jasa. Ketika deflasi terjadi, maka valuasi mata uang meningkat. Orang akan cenderung memilih uang tunai sembari menunggu harga semakin turun. Imbasnya akan dirasakan oleh pelaku usaha. Penurunan demand berarti penurunan penjualan (sales). Persaingan akan diwarnai dengan strategi banting harga yang membuat harga barang semakin jatuh. Paska dibukanya PSBB di Bulan Juni kemaren ekonomi Indonesia mengalami geliat positif dengan berjalannya perdagangan tetapi setelah adanya pengumuman PSBB tahap kedua di Jakarta maka ekonomi diprediksi kembali suram. Jadi kesimpulannya ekonomi Indonesia berpeluang mengalami resesi dan bergabung menjadi anggota World Recession Club yang beranggotakan 40 lebih negara di dunia. (disarikan dari cnbcindonesia.com)
Bukittinggi, 14 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Resesi bisa saja terjadi. Namun bagi masyarakat awam mari kita hadapi kemungkinan terjadinya resesi dengan tetap tenang. Kekawatiran yang berlebihan membuat imunitas kita menjadi rapuh. Peluang yang ada akan menjadi hilang.
Benar sekali pak. Salam literasi.