Oleh : Nefrizal, S.Pd

Ada pembukaan tentu ada juga penutupan, begitu juga cara diklat yang penulis ikuti. Pembukaan acara terdahulu dilaksanakan minggu malam jam 20.00 WIB sama juga dengan penutupan dilaksanakan dimalam hari. Dari jadwal yang sudah dirancang acara penutupan dilaksanakan pada hari kamis pagi tetapi karena ada pergeseran jadwal, review dan membuat laporan pada rabu malam digeser ke hari kamis pagi. Sehingga rabu malam dilaksanakan acara penutupan. Acara seremonial ini dimulai dengan menyanyikan lagu padamu negeri. Ketika lagu ini bergema diruang pertemuan berdiri bulu kuduk mendengarnya karena bangkitnya semangat untuk mengabdi kepada negeri.

Dalam acara penutupan ada sambutan dari fasilitator atau widyaiswara BBPPMPV BBL Medan dengan topik guru hebat. Guru adalah orang yang digugu dan ditiru. Guru adalah profesi mulia dengan berkarya. Ada tiga tingkatan profesi guru. Pertama guru biasa yaitu guru yang mampu menjelaskan pelajarannya dengan baik. Hal ini sudah sewajarnya karena demikianlah tingkatan kognitif seorang guru profesional, dia menguasai dan mampu menjelaskan mata pelajarannya. Tingkatan kedua adalah guru pintar, yaitu guru yang bukan hanya mampu menjelaskan mata pelajarannya dengan baik tetapi juga dapat membuat siswa memahami penjelasan guru dengan menggunakan alat peraga multimedia. Guru pintar dapat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam memberikan materi dan bahan ajarnya. Pada masa pandemi ini diharapakan semua guru harus pintar menggunakan IT dalam proses PJJ.

Tingkatan ketiga adalah guru hebat, yaitu guru yang luar biasa yang dapat menginspirasi siswa, memberikan dan menjelaskan mata pelajarannya dengan menggunakan multimedia, kecanggihan IT dan mampu menginspirasi siswa untuk menggali ilmu lebih dalam lagi sehingga menjadi siswa yang cerdas, inovatif dan berkarakter. Perbuatan dan ucapan guru menjadi motivasi bagi siswa sehingga siswa dapat belajar mandiri. Dimasa pandemi sekarang inilah karakter guru hebat sangat diperlukan. Guru hebat dapat memberikan motivasi belajar kepada siswa dengan menunjukkan sikap guru yang selalu belajar, belajar dan terus belajar. Guru yang datang jauh-jauh dari pelosok negeri Sumatera Barat ke Kota Padang yang hari ini berada di zona merah merupakan karakter guru yang kuat untuk belajar. Sikap mau terus belajar inilah yang akan dilihat oleh siswa bapak ibu guru yang akan memberikan teladan kepada siswa. Dimasa pandemi ini saja guru-guru nya tetap mau belajar, meningkatkan kompetensi diri kenapa siswa tidak?

Begitulah kata sambutan dalam acara penutupan yang sangat menginspirasi. Kita guru tinggal pilih mau jadi guru biasa, guru pintar atau guru hebat. Guru hebat akan melahirkan siswa-siswa hebat yang akan menjadi generasi emas Indonesia 2025. Selanjutnya kesan dan pesan dari salah seorang yang mewakili peserta diklat. Kami peserta mengucapkan rasa terima kasih kepada BBPPMPV BBL Medan yang telah memanggil guru sebagai peserta diklat dan juga berharap untuk dapat dipanggil kembali untuk mengikuti diklat dimasa yang akan datang dengan materi yang lebih up to date yang berguna untuk upgrade kemampuan dan skill guru. Kemajuan teknologi semakin cepat dan harus diimbangi oleh guru SMK agar siswanya tidak ketinggalan. Acara penutupan dilaksanakan sampai jam 22.00 WIB. Setelah acara penutupan diklat penulis langsung curahkan dalam tulisan reportase hari ini.

Padang, 22 Oktober 2020