PERJALANAN INI (episode 1)
PERJALANAN INI (episode 1)
Oleh : Nefrizal
#TantanganGuruSiana hari ke-37
Menikmati alunan lagu lawas dari Ebiet G. Ade yang judulnya “Perjalanan Ini”. Seolah kembali terbayang dalam ingatanku dalam sebuah perjalanan yang mengharu biru. Perjalanan kembali ke kampung halaman setelah beberapa tahun merantau. Kembali kepada keluarga tercinta yang telah setahun berpisah karena sebuah tuntutan pekerjaan. Istriku diterima menjadi guru di Bukittinggi. Sementara aku masih bertahan di Ibu Kota Jakarta karena baru pindah bekerja dari sebelumnya di Bekasi.
Lirik Lagu Perjalanan ini karya Ebiet G. Ade mengiringi perjalananku dengan Bus NPM.
Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk disampingku kawan
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Ditanah kering bebatuan.Oooo
Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap kering rerumputan
Perjalanan ini pun seperti jadi saksi
Gembala kecil menangis sedih....
Kawan coba dengar apa jawabnya ketika kutanya mengapa
Bapak ibunya telah lama mati ditelan bencana tanah ini
Sesampainya dilaut kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
Tetapi semua diam tetapi semua bisu
Tinggalah ku sendiri terpaku menatap langit
Barangkali disana ada jawabnya
Mengapa ditanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosa melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang. Ooo Ooo Oooo
Tak terasa Bus NPM yang membawaku sudah meninggalkan Kota Jakarta memasuki Tol Jakarta- Merak. Selamat tinggal Ibu Kota Jakarta selamat tinggal kenangan suka dan duka bekerja dan mengadu nasib bekerja di ibu kota. Sekarang aku pulang habis, membawa semua hasil yang aku dapatkan selama bekerja di rantau orang.
Lebih kurang 2 jam perjalanan sampailah aku dipelabuhan Merak Banten. Sebentar lagi bus akan menyeberangi Selat Sunda menuju Pelabuhan Bakauheni di Bandar Lampung. Bus-bus yang besar itu memasuki kapal feri penyeberangan. Puluhan bus dan mobil ada di atas kapal feri ini. Berapa besar kekuatan kapal ini sehingga bisa mengangkut berton-ton muatan. Aku pun keluar dari bus dengan tas sandang yang berisi beberapa keperluanku di atas kapal nanti. (bersambung)
Bukittinggi, 30 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selamat ya pak, nostalgia.keren
Senangnya bisa ketemu keluarga lagi
Kisah nyatakah?Ditunggu kelanjutannya.
faksi buk.. Insya Allah episode 2
Aku juga ingin mudik liburan, sayang tanggung jawab ditempat tugas tidak bisa diwakilkan.Selamat berkumpul bersama keluarga Pak
Terima kasih buk
Sudah boleh pulang ya pak yang dari Jakarta
Oh hoooo ternyata sangat membahagiakan. ..selamat yaaa....salam
Benar pak. Kebahagian bersama keluarga. Terima kasih pak salam literasi
Terima kasih atas kepulangannya ... Salam yg selalu menanti
Selamat berkumpul dengan keluarga tercinta