Oleh : Nefrizal, S.Pd

#TantanganGuruSiana Hari ke-87

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu”. [QS.At Taubah/9:36]

Tahun Hijriyah ditetapkan sebagai tahun baru Islam bermula ketika Khalifah Umar Bin Khattab tahun 638 M, bersama para sahabat berijma untuk membuat tarikh Islam sendiri. Perhitungannya dimulai pada tahun Rasulullah Hijrah ke Madinah pada tahun ke-14 kerasulan Rasulullah SAW atau pada tahun 622 M. Rasulullah berdakwah di mekah selama 13 tahun dan kemudian hijrah ke Madinah dan berdakwah disana selama 10 tahun sehingga genap 23 tahun.

Rencana Hijrah Rasulullah itu setelah adanya Bai’at Aqabah dimana 75 orang Anshar dari Madinah bersedia melindungi Rasulullah di Madinah. Niat Hijrah Rasulullah itu terlaksana pada Bulan Shafar dan Beliau sampai di Madinah tanggal 12 bulan Rabiul Awal. Jadi dari fakta sejarah Rasulullah hijrah itu bukan pada tanggal 1 Muharram tetapi pada tanggal tersebut baru direncanakan Hijrah ke Madinah.

Penetapan 1 Muharram sebagai awal tahun Hijriyah adalah kesepakatan Khalifah Umar Bin Khattab dengan para sahabat ketika menetapkan tarikh/kalender Islam. Tetapi permulaan ditetapkannya tahun 1 Hijriyah berawal dari tahun Hijrah Rasulullah SAW. Waktu itu khalifah berpendapat Hijrah adalah momentum dan menjadi titik awal perjalanan sejarah Islam. Khalifah Umar berkata bahwa Hijrah adalah yang memisahkan antara hak dan bathil maka jadikanlah catatan sejarah.

Dari beberapa fakta sejarah Islam dan keterangan hadis bahwa Rasulullah selalu menyelisihi tata cara dan waktu peribadatan dari ajaran-ajaran sebelumnya. Hal inilah yang menjadi dasar dari pendapat sahabat dikemudian hari setelah Rasulullah wafat. Misalnya saja tentang puasa hari Asyura yang dilakukan Rasul setiap tanggal 10 Muharram. Apa alasan Rasul melakukan puasa di tanggal 10 Muharram tersebut karena merupakan hari terbebasnya Nabi Musa As dari kejaran Fira’un dan tentaranya. Setelah diberitahu seorang sahabat bahwa tanggal 10 Muharram umat Yahudi juga berpuasa maka rasul berpesan untuk menambah puasa pada tanggal 9 Muharram. Walaupun tahun berikutnya Beliau wafat dan tidak sempat melaksanakan puasa pada 9 Muharram.

Jadi kesimpulan dari beberapa sumber yang penulis baca bahwa pertama, 1 Muharram bukan bulan Rasulullah hijrah dari Mekah ke Madinah tetapi Tahun Rasulullah hijrah ditetapkan sebagai awal Tahun Hijriyah. Hal ini ditetapkan oleh para sahabat pada masa Khalifah Umar Bin Khattab karena sahabat memandang perlu peristiwa hijrah Rasulullah menjadi catatan sejarah.

Kedua, Sebagai umat Nabi Muhammad kita senantiasa meneladani sikap Rasulullah dalam menyelisihi ajaran agama yang lain. Jadi tidak meniru-niru atau mengikuti ritual-ritual agama lain. Tidak ada perayaan tahun baru ataupun ucapan-ucapan seperti kaum non muslim lakukan terhadap tahun baru Masehi dan tahun baru lainnya.

Ketiga, tidak ada anjuran atau contoh dari Nabi Muhammad ataupun sahabat untuk mengkhususkan perayaan 1 Muharram dengan ibadah khusus seperti zikir, doa atau puasa. Tetapi Rasulullah menganjurkan untuk memperbanyak puasa pada Bulan Muharram terutama tanggal 9 dan 10 Muharram. Semoga bermanfaat. Disarikan dari beberapa sumber.

Bukittinggi, 19 Agustus 2020

Tanggal penting dalam peristiwa Hijrah Rasulullah dari Mekah ke Madinah. Sumber : wikipedia