Nefrizal

Menjadi pembelajar sejati.... Tuliskan apa yang kamu baca, baca apa yang kamu lihat. Lihat apa yang terlihat dan tersurat dengan mata kepala dan mata hati. Nis...

Selengkapnya
Navigasi Web
SEPERTI APA CINTAMU KEPADA RASULULLAH SAW?

SEPERTI APA CINTAMU KEPADA RASULULLAH SAW?

Oleh : Nefrizal, S.Pd

Beberapa hari ini suasana dunia Islam sedang memanas dengan negara Perancis. Gegara sebuah karikatur yang menghina Nabi Muhammad SAW. Mulai dari Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan menyuarakan kritikannya terhadap negara Menara Eiffel sampai berita gelandang sepak bola Paul Pogba yang mundur dari tim Nas Perancis. Paul Pogba yang merupakan pemain sepak bola yang juga seorang muslim dijadikan berita kontroversi tetapi setelah ada konfirmasi dari Paul Pogba sendiri mengapa ia mundur dari Tim Nas Perancis adalah tidak benar. Sehingga saya berpikir kalau kita tidak membaca sampai tuntas maka bisa jadi kita akan termakan berita hoax.

Terlepas dari itu semua sebenarnya ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan dalam tulisan sederhana ini bahwa ujaran kebencian terhadap suku agama ras dan antar golongan atau SARA itu bisa menjadi pemicu pertengkaran dan permusuhan makanya sebagai penulis harus diusahakan atau berhati-hati jika menulis dalam ranah tersebut. Bukan berarti tidak boleh tetapi harus berdasarkan data dan fakta yang jelas dan telah dicrosscek.

Kedua, jika kita membaca sebuah informasi maka biasakan untuk membacanya sampai tuntas apa lagi melihat video dari media sosial yang oleh orang yang tidak bertanggung jawab dipotong-potong isi video tersebut untuk memancing kemarahan warga sosmed/netizen. Seperti dalam ajaran Islam maka kita diharuskan untuk tabayyun, melakukan konfirmasi kebenaran berita tersebut. Seperti dalam Al Quran ceritakan bahwa jika kita mendapatkan sebuah berita maka lakkannlah tabayyun, cek dan ricek atau klarifikasi sebelum meneruskandan memposting berita tersebut di sosial media.

Tetapi untuk berita memanasnya kaum muslimin diseluruh duni terkait statemen presiden Perancis Emmanuel Macron yang mengatakan dalam pidatonya awal bulan ini, mengumumkan niatnya untuk melawan “separatism Islam” dimana ia menggambarkan keyakinan tersebut (Islam-red) sebagai salah satu yang berada dalam krisis diseluruh dunia. Pernyataan Macron ini menyentak dan mengguncang kaum muslimin diseluruh dunia termasuk Indonesia. Isu pemboikotan produk Perancis terkait hal ini segera menggaung keseluruh penjuru dunia.

Pemberitaan boikot produk Perancis seakan seirama dengan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW sekarang ini. Berita ini akan semakin mengobarkan semangat anti Perancis bagi umat Islam diseluruh dunia. Umat islam tersentak dari tidurnya bahwa mereka masih mempunyai marwah atau ghirah Islam yang tinggi. Ketika Nabi Muhammad SAW dilarang untuk digambarkan, majalah Chaplin Hebdo malah menerbitkan kembali kartunnya. Dari gambar kartun tersebutlah seorang guru bahasa Perancis Samuel paty menunjukkan gambar kartun itu dikelasnya. Sehingga seorang pemud Islam yang bernama Abdoullah Anzorov (18) marah memenggal kepala guru tersebut. Dia membuktikan cintanya kepada Rasulullah SAW. Akhirnya pemuda tadi tewas ditembak polisi Perancis.

Apakah tepat seperti itu tindakan kita terhadap orang yang menghina Nabi Muhammad SAW? Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin mengatakan “Diantara hak Nabi adalah membela sunnah/hadisnya dengan mencurahkan segala kemampuan sesuai keadaan. Apabila musuh menyerang sunnah dengan argumen dan syubhat, maka kita lawan dengan menyebarkan ilmu, menepis syubhat serta membongkar keboborokannya. Apabila musuh menyerang dengan senjata maka kita hadapi dengan senjata pula. Dari penjelasan ini jelaslah bahwa langkah pertama kita mencintai Rasulullah SAW adalah dengan mengikuti sunnah atau hadis Nabi SAW, bukan dengan melakukan aksi kekerasan. Malahan dengan membalas dengan aksi kekerasan ini tidak akan menyelesaikan masalah dan tidak menujukkan tauladan dan sikap Rasulullah SAW. Rasul itu sangat menyayangi umatnya dan sangat keras terhadap orang kafir. Sikap keras disini adalah teguh dalam masalah akidah Islam.

Ada saatnya nanti sikap keras itu diperlihatkan dengan tegas apabila musuh-musuh Islam sudah menyerang dengan senjata maka wajib juga bagi umat muslim membalas dengan senjata. Tetapi yang sangat menyakitkan bagi orang mereka adalah kita semakin mengenal Nabi SAW, mengenal sunnah-sunnahnya, semakin dekat dengan prihidup Rasulullah SAW. Dengan selembar karikatur keimanan umat Islam diseluruh dunia kembali berkobar, kecintaan kepada Nabi SAW kembali menggelora dan energi positif ini harus dimanfatkan untuk hal-hal yang positif juga sehingga akan menjadi sebuah kekuatan raksasa yang bangkit, seperti tema hari Sumpah Pemuda “ Bersatu dan bangkit” Semoga.

Bukittinggi, 29 Oktober 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post