SINYAL LELAH

Oleh : Nefrizal

#pentigraf

#TantanganGuruSiana hari ke-31

Suara gemuruh diberanda rumah Pak Malin. Seperti segerombolan mahasiswa berorasi dihalaman gedung dewan. Pak Malin yang baru pulang dari ladang tempatnya menambah penghasilan atau umega kaget luar biasa. Tidak seperti biasanya beberapa anak-anak muda tanggung berjejal didepan rumahnya. Setelah Pak Malin mendekati beranda ternyata si Andre and the gank. Anak tetangga belakang rumah yang baru saja tamat SMP.

Melihat kedatangan Pak Malin semuanya bersibak seperti para Menteri yang berbaris rapi berjejer menyambut tuan Presiden. Begitu gagahnya langkah-langkah Pak Malin mendekati pintu masuk rumah. Ada lima orang anak muda tanggung sedang menunggu Pak Malin diberanda rumahnya. Salah satunya si Andre tadi. Pak Malin disapa oleh anak-anak tersebut, dengan salam takjub seperti memohon sesuatu. Mulut mereka rasanya terkunci, lidahpun kelu. Langsung saja Pak Malin menanyakan keperluan dan maksud hati mereka. Andre sang ketua baru membuka pembicaraan bahwa mereka kesulitan untuk mendaftar PPDB online. Dengan sigapnya Andre menceritakan sampai dimana langkah kerja mereka untuk mendaftar. Pra pendaftaran dan Tes Minat Bakat sudah mereka lalui. Tapi ketika mulai memasuki tahap pendaftaran disini kendala muncul. Pak Malin yang masih kecapean baru pulang kerja berusaha tampil manis penuh senyum. Rasa capeknya sirna. Semangatnya muncul kembali melihat banyak peminat SMK didepan mata.

Pak Malin mempersilahkan mereka masuk kedalam rumah. Sepertinya lebih nyaman dikerjakan diruang tamu kata Pak Malin membujuk Andre and the gank. Kalau tetap diberanda ini apa nanti kata tetangga. Seorang teman Andre dengan lantang bicara “ Diberanda ini saja Pak, biar sinyalnya kencang” serunya. Tetapi Pak Malin seorang diplomat ulung yang dengan lihainya menggandeng bahu Andre. Ketuanya sudah diamankan, anak buah pasti menurut. Dengan cekatan Pak Malin membuka Laptopnya. Jaringan internet dibuka. Anak-anak tersebut mengerumuni seperti semut mendapatkan gula. Pak Malin terdesak, aroma badan menyeruak. Tetapi setelah masuk ke websitenya, dia bernapas lega. Ditepuknya kening yang masih lembab oleh keringat. Dilihatnya dilayar Laptop. Server Error 404 “ Maaf, halaman yang anda tuju tidak ditemukan. Silahkan kembali ke Beranda”

@home, 24 Juni 2020